Monday, September 26, 2016

EJ Cs VS PS Cs......



EJ Cs VS PS Cs.
Dalam Permainan Catur.
siapa mau jadi wasitnya.??
Image result for permainan catur
Master Nasional Emang Johan (EJ) dan kawan kawan yang telah lama berkutat dalam permainan catur ternyata kemudian tersungkur dalam pertarungan di pengadilan catur. Kemudian muncullah pemain baru yang benar benar baru bisa main yaitu Pramomo Sudimoro (PS) dkk. Mereka yang tadinya tidak bisa main catur, langsung main dalam tingkat Nasional. Tekhnik main catur tidak bisa tapi kok berani beraninya main dengan level Nasional. Yang master saja bisa tersungkur apalagi non master apalagi yang belum pernah main  catur.
EJ mungkin tidak memiliki sekondan yang handal, apa kata EJ dalam melangkahkan bidak caturnya, selalu dibenarkan oleh sekondannya. Seharusnya sebagai sekondan harus bisa mengkritisi langkah apa dan buah catur yang mana yang akan digerakkan EJ. Sekondan walaupun tidak bermain langsung namun dia juga harus memikirkan langkah apa dan buah catur mana yang mesti digerakkan oleh EJ dalam menghadapi lawannya. Namun EJ dan sekondannya tidak mampu bermain cantik, karena  tidak ada notasi catur yang digunakan, sehingga mengandalkan ingatan saja, kalau dalam manajemen, dia tahu dan menguasai manajemen tetapi tidak menggunakan manajemen untuk mengelola permainannya itu. Akibatnya kedodoran menghadapi lawan lawannya..kalau dalam perjudian, EJ selalu kalah dan kalah sehingga terpaksa menggali lubang tutup lubang. Ternyata lubang itu semakin besar barulah EJ terkejut, namun keterkejutannya itu sudah diketahui lebih dulu, karena EJ dan para sekondannya telah mengambil keuntungan. Inilah permainan, kalah tapi juga menang. Walaupun. Kemenangan itu hanya sesaat saja. Menyesal memang belakangan,kalau menyesal itu ada didepan, maka namanya antisipasi.
Sebaliknya dengan digantinya EJ Cs oleh PS sebagai pemain pengganti, ternyata mempunyai kwalifikasi yang tidak sebanding dengan EJ yang sudah bergelar master, tetapi memiliki mental tempe kalau melihat duwit. Maka dia berani berjudi yang kemudian menghancurkan reputasinya dalam bidang catur tsb. PS yang nota bene tidak memiliki kemampuan, tetapi memiliki keberanian, mencoba peruntungannya dimeja catur, tetapi setelah permainan satu babak, ternyata dia malah sudah babak belur. Sekondannya juga buikan orang orang yang bisa main catur ditambah tidak mampu mengendalikan PS. Seakan akan PS adalah single fighter, seperti politik di Indonesia, yang mengandalkan Mbah mbah nya politik, seperti Megawati, prabowo dan SBY.
Kalau Megawati berkata Ahok-Jarot, maka seluruh punggawanya akan berkata yang sama. Demikian pula SBY, kalau berkata Agus-Silvy, maka seluruh punggawanya juga demikian kecuali Ruhut dan hayono yang berkata lain. Demikian pula dengan Prabowo.
PS ternyata memiliki ambisi jadi master nasional catur tetapi tidak memiliki jenjang bermain catur, belum pernah mengikuti kejuaraan tingkat RT sekalipun. Maka cara cara mainnyapun cara cara yang tidak biasa, misalnya otoriter, tidak komunikatip, tidak mengikuti aturan main yaqng sudah ditetapkan, bermain politik dengan membentuk grup grup seperti paguyuban, tidak membuat laporan sebagai notasi caturnya, memilih sekondan yang membebek dengan keinginannya, bahkan membuat pertasnggungjawabanpun tidak dilakukannya. Seperti pemain yang bermental baja tetapi individualistis, egoistis dan konfrontatif.
Pemain babak ketiga sepertinya penggabungan antara pemain utama masing masing yaitu EJ digabung dengan PS. Penggabungan ini tercetus melalui rapat para sekondan yang masih berpikir realistis untuk memulihkan kekalahan permainan catur. Namun langkah ini, kelihatannya masih agak alot karena sifat  PS yang mau menang sendiri. Disisi lain, EJ bersama sekondannya juga pasti membuat strategi agar permainan sesuai dengan kehendaknya,. Saya masih misteri dengan EJ namun seringnya terucap, pasti...pasti..pasti. saya agak percaya, namun EJ harus didampingi oleh sekondan yang tidak membebek dan bisa mengatakan “tidak” kepada EJ, agar langkah EJ dalam permainan bisa terkendali untuk membawa kemenangan timnya.
bagaimana caranya?, jadikan EJ pemain inti, sedang PS sebagai hakim inti. pembantu pembantunya carilah yang memiliki kapabilitas, integritas dan mentalitas yang tidak membebek.
Semoga babak ketiga yang merupakan babak terakhir permainan, akan berakhir manis untuk semua, tanpa ada perjudian lagi, tanpa ada ego ego pribadi pemainnya dan semua bisa tersenyum manis...amin.   
  

No comments:

Post a Comment