Friday, September 23, 2016

SEMUA SUDAH DIHITUNG MATEMATIS.....



SEMUA SUDAH DIHITUNG MATEMATIS.

Hasil gambar untuk agus harimurti yudhoyono
Beredarnya kabar perwira menengah berpangkat mayor mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI telah menuai komentar bermacam macam, para pengamat seperti menyayangkan akan kariernya di militer yang baru seumur jagung telah tamat. Bagaimana hitungan nya koq sampai berani mengambil keputusan yang demikian penting, seperti berjudi.
Sudah saya sampaikan dalam “mburu uceng tidak akan kelangan delek”, sang bapak tidak membiarkan anaknya apabila kalah dipanggung politik jakarta saat ini. Bocah berumur 38 tahun yang tidak akan mendapatkan pensiun di militer ini, patuh kepada bapaknya, bagaikan kepatuhan nabi ismail atas  nabi Ibrahim dahulu.
Panglima TNI  bahkan berterus terang akan menjadikannya sebagai calon pemimpin kelak, jika sudah saatnya. Namun perhitungan bapaknya lain lagi. Sang bapak mungkin ingin cepat cepat istirahat, cukup sebagai penasehat. Maka perlu memberikan pengalaman politik sejak dini kepada putranya itu, untuk melanggengkan dinastinya diperpolitikan nasional.
Maka setelah kalah di pilgub DkI, dalam waktu tidak lama, sang putra akan memegang tampuk politik partai yang didirikannya. Kalau umurnya sekarang baru mencapai 38 tahun maka, ybs akan mengalami perjuangan pertai selama minimal 25 tahun kedepan. Dalam waktu itu, jika Allah mengizinkan  bukan tidak mungkin bisa menjadi calon presiden dikemudian hari, dengan pengalaman politk yang semakin matang.
Kalau tetap dimiliter, sang anak pasti akan terdampak faktor bapaknya yang juga bekas militer. Maka kalau di politik dengan kursi ketua umum, maka ujian akan semakin berat bagi sang anak. Bukan tidak mungkin partai dipegang anak muda bekas militer teruji, dengan bimbingan sang bapak, akan membuahkan hasil manis dan cepat matang.
Rupanya dinasti akan mulai dibangun dengan mengorbankan karier yang sangat bagus dimiliter. Rupanya sang bapak menyadari, tidak ingin namanya menjadi sorotan negatip dikalangan militer dengan karier anaknya itu, walaupun dugaan ini masih prematur,. Bukankah anak membawa rerzekinya masing masing.  Tak kurang dari panglima TNI menyayangkan putusnya karier anak buahnya ini. Setelah Jokowi memerintah dua kali, maka sang anak sudah cukup matang untuk bertarung di pilpres 2024 yad dengan catatan :
1.    Menjaga mentalitasnya agar tidak terseret kasus kasus yang selama  ini melibatkan parpol, antara lain isue mahar politik, korupsi, suap, dll.
2.    Lebih banyak turun kelapangan untuk memperkenalkan diri dan menyapa rakyat, terutama rakyat yang terpinggirkan oleh pembangunan, seperti korban gusuran, korban banjir, tanah longsor,
3.    Menciptakan kader kader didaerah melaui parpolnya yang bersih dan jujur, serta tanggap kepada rakyat miskin.
4.     Menghargai demokrasi didalam parpol, dengan tidak main copot terhadap kader yang mbalelo, pendekatan pribadi perlu untuk menciptakan suasana kondusif didalam parpol.
5.    Dan yang penting juga berbaik baiklah dengan media, karena  medialah penyambung penyambung komunikasi dengan rakyat pemilih.
Demikian bro analisa pinggir jalan, kesimpulannya nanti kita akan punya presiden namanya Agus Harimurti yudhoyono...Amien.

No comments:

Post a Comment