Friday, July 1, 2016

BENAR BENAR...??



BENAR BENAR DARURAT??
Saya sungguh terkesima dengan berbagai kejahatan yang berseliweran di negara tercinta ini. Kalau dahulu ada penyelundupan diperbatasan, yang berupa barang barang kebuthan sehari hari, seperti  dari sini nyelundupin vrokok, dari sono nyelundupin  barang elektronik. Saya pertama kali punya televisi juga barang selundupan merk sanyo, dan barangnya memang bagus. Tidak rusak rusak. Lama kelamaan ternyata yang diselundupkan bukan hanya itu, lalu ada istilah kencing dilaut, yang menggamabarkan penyelundupamn minyak yang dipindahkan kekapal asing ditengah laut, lalu kemudian yang sekarang menggoyahkan sendi sendi berbangsa dan berbegara adalah penyelundupan akstasi, sabu, heroin dan sebangsanya, bahkan dalam jumlah besar, berkilo kilogram. Bersamaan dengfan itu, muncul penangkapan panangkapan KPK terhadap suap yang jumlahnya mencapai milyardan rupiah. Sudah banyak aparat baik eksekutip, legislatip maupun yudikatip yang tertangkap tangan oleh KPK. Belum lagi gegap gempitanya aksi teroris yang memakan korban jiwa. Ikut ramai juga penenggelaman kapal kapal pencuri ikan.  Belum reda gaduh ektasi, korupsi dan terorisme, muncul lagi yang terbaru pembuatan faksin palsu. Semakin berat dan berftubi tubi republik ini mengalami cobaan dari para penjahat.
Permasalahannya, disaat republik mengalami cobaan hebat dan bertubi tubi, dimana semangat rakyat berada untuk menghadapi cobaan ini?. Bukankah kita pernah memiliki semangat membara mengenyahkan penjajah dari bumi ini?. Peristiwa heroik di surabaya, serangan umum di Yogyakarta,cut nya dien di Aceh dll yang dengan gagah berani berhasil mengusir pe njajah dari republik yang puncaknya terjadi;ah proklamasi 17 agustus 1945. Yang kita peringati setiap tahunnya.
Memang lawan yang dihadapi dulu dan sekarang bertolak belakang. Dulu lawan jelas kelihatan secara fisik, sekarang lawannya tidak kelihatan, sehingga korban narkotika semakin hari semakin banyak. Kasus korupsi semakin hari semakin banyak,
Kalau sudah demikian, saya ingat pencanangan adanya revolussi mental. Apakah bentuk konkrit revolusi mental ini dilapangan?. Kesadaran berlalu lintas secara tertib saja belum ada perubahan yang memuaskan kita semua. Kemacetan masih saja terjadi, kecelakaan juga sering dsb. revolusi mental sepertinya tenggelam oleh penangkapan penangkapan KPK, penenggelaman kapal kapal pencuri ikan,maupun penangkapan penangkapan penyelundup narkotika yang sifatnya sporadis.
Menurut pemikiran saya, revolusi mental itu, perubahan mental secara massal kearah yang lebih baik. Misalnya tertib berlalu lintas, penggerebekan narkoba yang melibatkan massa, maupun laporan laporan masyarakat kepada yang berwenang dan mendapat respons cepat dari aparat. Sehingga masyarakat penjahat akan berpikir ulang jika menghadapi masyarakat yang telah berubah mentalnya. Kita bisa tanpa malu mencontoh negeri sebelah, yang begitu patuh dalam hal penataan ruangnya. Kalau untuk perumahan ya tidak ada warung yang buka, tidak seperti di negeri kita ini. Dimana ada perumahan disitu selalu tumbuh orang berjualan. Bahkan apartemen pun bisa jadi pabik dan perusahaan.
Bagaimana mengubah mental masyarakat agar patuh pada aturan?. Memang harus dimulai dari atas, baru kebawah. Kita juga tidak perlu malu malu untuk mencontoh sosok, menteri ysng sering menenggelamkan kapal, maupun gubernur yang suka ribut tetapi memang tegas, jujur, berani dan dibutuhkan saat ini. Memang semua harus bicara lantang dan sedikit kasar saat ini, karena anak bangsa sudah mulai tercemar sifat dan adat ketimurannya. Kalau dulu kita diplototin orang tua sudah merasa takut, sekarang harus lebih dari itu.
Agar target revolusi mental tercapai dalam satu dasa warsa, maka paling penting adalah pendidikan agama mulai usia dini. Membaca Al Qur’an dan mengerti maknanya harus diajarkan terus menerus dari PAUD sampai minimal SMU, sehingga setelah lulus SMU.anak anak pandai membaca Al Qur’an dan mengerti maknanya, seperti yang dinyanyikan Opick. Mudah mudahan...
   



No comments:

Post a Comment