Saturday, July 2, 2016

JIKA SAYA MENJADI.......



                      JIKA SAYA MENJADI KAPOLRI.
 Image result for gambar topi polisi

Sebentar lagi kita memiliki Kapolri baru, yang mudah mudahan setelah lebaran akan dilantik presiden. Pergantian kapolri ditengah maraknya isue Narkoba yang sudah mengkwatirkan nasyarakat luas. Korban narkoba bukan hanya orang dewasa, tetapi terutama anak anak sekolah sebagai generasi penerus bangsa. Oelh karena itu Presiden juga telah menyatakan darurat narkoba. Sebagai negara yang telah dinyatakandaruratnarkoba, maka seluruh elemen bangsa perlu bersatu bersama sama memerangi narkoba, sesuai kemampuannya.
Di masjid masjid, gereja gereja, maupun tempat ibadah lainnya perlu dikumandangkan ceramah ceramah perang terhadap narkoba, ditempat tempat upacara sekolah maupun pekerjaan, baik pemerintah maupun swasta, juga  perlu didengungkan secara terus menerus bahaya akibat pemakaian narkoba.
Selain itu, para RT/RW, wajib mengetahui aktifitas warga diwilayahnya, karena para RT/RW merupakan pamong yang paling dekat dengan warga. Karena itu setiap saat perlu RT/RW mengingatkan warga terhadap bahaya narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
Para pemilik stasiun televisi agar menyediakan waktu jam tayang informaswi tentang narkoba maupun kejahatan luar biasa lainnya, seperti terorisme, vaksin palsu dll. Maka jika saya menjadi Kapolri, maka saya setiap hari akan muncul di televisi memaklumkan perang terhadap narkoba, terorisme dan kejahatan lainnya. Demikian kira kira bunyi maklumat saya jika menjadi kapolri:
Maklumat Kapolri: “Saya kicauan widi,  kapolri,  dengan ini mengumumkan kepada masyarakat luas diseluruh NKRI bahwa :
1.   Meminta masyarakat luas untuk turut memberantas narkoba dengan cara menghindarkan diri anggota keluarganya dan tetangganya dari kejahatan narkoba.
2.   Meminta masyarakat luas melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat, apabila menemukan tindak kejahatan narkoba, baik oleh pemakai, pengedar maupun bandar narkoba.
3.   Memerintahkan Polri diseluruh pelosok tanah air untuk menindak tegas transaksi narkoba, pengedar maupun  bandarnya dengan cara ditembak kaki atau tangannya. dan jika melawan petugas dapat ditembak mati ditempat.  
Maklumat ini setiap hari diulang ulang diseluruh stasiun televisi, untuk  :
1.   menyadarkan masyarakat untuk bergerak memerangi narkoba maupun tindak kejahatan lainnya.
2.   Membuat keder para pengedar narkoba atas ancaman tembak bagi pelanggarnya. Hal semacam ini juga pernah diterapkan saat petrus zaman pak Harto dulu.
3.   Dengan maklumat yang diulang setiap hari (paling lama Cuma satu menit), akan membuat masyarakat ingat   se lalu. Maklumat ini disampaikan secara serentak waktunya pada saat jam utama penayangan, dimana masyarakat luas sedang menikmati siaran televisi.
Selain dari pada itu, saya juga akan mengusulkan kepada Jaksa Agung agar para gembong narkoba yang sudah dihukum mati untuk segera di dor dan meminta kepada Gubernur DKI jakarta untuk menyediakan tempat khusus kuburan gembong narkoba yang telah di dor, baik karena putusan pengadilan maupun karena melawan petugas. Kompleks kuburan gembong narkoba ini sebagai monument ketegasan aparat dan menjadi obyek wisatawan, domestik maupun internasional, untuk mengingatkan generasi muda bangsa agar lebih  hati hati terhadap narkoba.demikian yang akan saya lakukan apabila aya  menjadi Kapolri.

No comments:

Post a Comment