PENENTUAN SATU SYAWAL.
Sebentar lagi umat Islam akan merayakan idul fitri 1 syawal
1437 H. Pada tahun ini, pemerintah untuk menetukan 1 syawal, dilakukan
pemantauan di 191 lokasi di Indobesia, hal yang serupa dilakukan pemerintah.
Dilain sisi, dua organisasi masyarakat yang besar juga melakukan hal yang sama,
sehingga pada waktu waktu yang lalu, sering terjadi perbedaan pendapat
penebtuan tanggal 1 Syawal. Akibatnya perayaan idul fitri dirayakan berbeda
beda diantara umat Islam di Indonesia. Sementara
tanggal satu, tidak mungkin terjadi dalam dua hari, artinya minimal ada satu pendapat yang tidak benar, padahal
Islam adalah agama universal,
Kenapa muslim dunia tidak bersatu saja untuk menentukan 1
syawal ini, agar idul fitri dapat dirayakan serentak diseluruh dunia, seperti
halmya baitullah/ka’bah yang Cuma satu yang menjadi arah kiblat ketika sholat.
Pusat Islam ada di Timur tengah, lebih spesifik lagi ada di Arab Saudi, yaitu
Mekkah dan Madinah se3bagai tanah haram/suci.
P;eh karena merupakan agama universal, maka tidak perlu
dikedepankan kedaulatan negara, justru kedaulaqqtaqn islam yang perlu dijadikan
dasar kehidupan beragama.
Oleh karena itu, penentuan 1 syawal hendaknya ditetapkan oleh
Organisasi Islam Dunia bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi. Hal positip
yang bisa diambil adalah :
1.
Tidak
ada lagi beda pendapat mengenai 1syawal, sehingga umat muslim bisa bersatu
diseluruh dunia merayakan idul fitri. Bersatunya umat Islam bisa menambah
kkekuatan syiar islam didunia.
2.
Pemerintah
diseluruh dunia tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk menentukan 1 syawal,
cukup mengikuti fatwa organisasi Islam dunia tsb. Biaya tsb bisa dialihkan
untuk pembinaan agama Islam dinegara masing masing, misalnya program hapal Al
Qur’an diperbanyak, program pembangunan masjid di negara negara muslim yang
masih terbelakang dsb.
3.
Bisa
menambah eratnya hubungan persahabatan antar negara dan masyarakat muslim dunia
terutama sektor pariwisata muslim.
Karena sifat yang universal, maka organisasi kemasyarakatan
menurut pendapat saya, sebenarnya tidak perlu
memiliki kewenangan menentukan 1 syawal agar tidak terjadi perbedaan. Celakanya
apabila alat super canggih untuk melihat hilal itu tidak bisa dibuat oleh
negara muslim, terpaksa dengan alat seadanya, bahkan dengan mata telanjang,
seperti dilakukan oleh sebagian umat di negara kita ini.. demikian kicauan
widi, semoga didengar dan diperhatikan seluruh dunia, amin.
No comments:
Post a Comment