Saturday, August 20, 2016

PERINGATAN BAGI.....



PERINGATAN BAGI CALON JEMAAH HAJI INDONESIA.
(Topik yang tidak terlambat ditulis).
Hasil gambar untuk calon haji terlantar

Musim haji 2016 sekarang ini, sedang berjalan dan para jemaah dari segala penjuru dunia, ke kota Makkah dan Madinah untuk melaksanakan rukun Islam kelima. Namun naas menimpa 177 warga negara kita yang akan ketanah suci melalui negara  tetangga, Philipina, yang terpaksa batal dan kehilangan uangnya,serta ditahan pula. seperti berita Compas.com dibawah ini,
Petugas imigrasi di Bandara Manila, Filipina,  mencegat 177 warga negara Indonesia yang akan naik haji.Para jemaah  menggunakan paspor Filipina. Mereka dicegah sebelum mereka naik ke pesawat, Jumat (19/8/2016) menuju Madinah, Arab Saudi.Para jemaah asal Indonesia itu membayar mulai 6.000 – 10.000 dollar AS per orang menggunakan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Filipina.Identitas jemaah Indonesia itu terungkap setelah didapati mereka tidak berbahasa Filipina.(sumber :compas.com).
Ternyata setiap jamaah dipungut biaya sampai 130 Juta rupiah, dan paspornya ternyata palsu (sumber: Metro tv)
Memang bisnis haji, ternyata menggiurkan bagi oknum yang ingin mendapatkan keuntungan secara instan di Indonesiaa ditengah masa tunggu haji (waiting list) puluhan tahun yang dialami calon jemaah haji Indonesia saat ini.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar dengan jumlah penduduk yang anat besar, wajar jika penduduknya yang akan menunaikan ibadah haji juga luar biasa besar, apalagi kemapanan ekonomi semakin nyata dialami penduduknya. Daftar tunggu yang panjang mengakibatkan dampak negatip yang terjadi, antara lain :
1.    Banyak perusahaan haji dan umrah yang belum terdaftar di Kementerian Agama, mereka bekerja tidak secara profesional, maupun terbentur berbagai kendala, seperti mentalitas petugas perusahaan, maupun pemilik perusahaan itu sendiri yang memungut uangnya sebagian dan memutar uang itu pada bisnis lainnya, sehingga berpotensi kegagalan memberangkatkan jamaah. Kejadian ini sudah banyak terjadi.
2.    Pada perusahaan  umrah dan haji, banyak menggunakan iming iming, seperti bisnis MLM, untuk menarik calon jamaah, dengan membayar uang muka yang kecil, kemudian jamaah menarik calon jamaah lainnya dengan suatu sistem  seperti MLM.  Ada yang berhadiah mobil, rumah, waralaba dsb, sehingga.
3.    Kuota negara negara lain yang penduduknya kebanyakan non muslim, jelas kemungkinan kuota itu tidak terpenuhi, asehingga dijual kepada warga negara negara lain, seperti Indonesia ini, yang warganya harus menunggu puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Negara itu seperti Philipina,Timor Leste, Australia, Muangthai dsb. akibatnya muncul  sindikat haji antar negara yang didalamnya tidak tertutup kemungkinan ada oknum aparat tertentu.
Dampak negatip ini terjadi karena menurut hemat saya.
1.    Pemerintah Arab Saudi mungkin belum melakukan evaluasi calon jamaah antar negara, mana yang selalu tidak terpenuhi kuotanya dan mana  yang terjadi waiting list dinegara ybs. Apabila ada evaluasi, tentu dapat dibuat pemerataan secara universal. Misalnya seluruh negara diberlakukan sistem waiting list apabila target jamaah  haji telah ditentukan, dan calon jamaah sudah jelas dari negara negara didunia. Jadi kalau di Indonesia ada jamaah waiting list 10 tahun, maka jamaah  negara lain juga ada waiting list 10 tahun.   Agar  kasus seperti di Philipina diatas tidak terjadi. Bukankah ibadah  haji merupakan  ibadahnya umat Islam, bukan ibadah nya negara.saya dengar tempo hari mengusahakan penambahan kuota, apakah berhasil atau gtidak, saya kurang mengikutinya.
2.    Kementerian Agama sebagai leading sektor Haji, masih mengurusi hal hal rutinitas, seperti tenda,akomodasi, visa dsb. belum melakukan pemikiran konstruktip, bagaimana mengatasi masalah  haji, waiting list ini. Bahkan kementerian yang semestinya aparatnya merupakan ahli surga, ternyata ada oknumnya yang  menjadi perompak, malahan  menterinya tempo hari divonis bersalah karena korupsi.   Bagaimana dengan kementerian lainnya yang aparatnya  jarang mengucapkan ayat ayat Al Qur’an? Masya Allah
3.    Masyarakat terutama dipedesaan banyak yang masih belum mengerti bagaimana berurusan yang aman dan nyaman dalam urusan haji. Mereka menginginkan cepat berangkat dengan segala resikonya, dan ini menjadi potensi penipuan maupun tidak prosedural dalam pelaksanaannya. Bahkan teman saya baru baru ini, ditawari oknum yang mengaku dari kementerian agama, mengusahakan pemberangkatan haji melalui negara timor leste dengan tambahan imbalan 10 juta/jamaah. Kuota dinegara itu agar bisa terpenuhi sehingga pada tahun berikutnya tidak dikurangi pemerintah Arab Saudi. Hal hal seperrti inilah yang mewmunculkan potensi (atau sudahada) sindikat antar negara yang melibatkan oknum aparat antar negara.
Saran yang bisa saya sampaikan.                                       
1.    Kementerian agama mengadakan koordinasi haji antar negara asean, dan mengupayakan kekurangan kuota negara negara asean dapat dilimpahkan kenegara Indonesia, agar waiting list tidak seperti sekarang  ini. Tentu sepersetujuan negara Arab saudi. Kasus Philipina diatas bisa menjadi moment dan bukti otentik kepada negara Arab Saudi untuk memperjuangkan hal itu.
2.    Apakah kementerian Agama jadi membentuk Direktorat Umrah, seperti disampaikan M Yasin dalam wawancara di stasiun televisi swasta tempo hari, saya belum mendengarnya (mungkin telinga saya lagi berdenging kali ya). Mudah mudahan sudah dibentuk, untuk menertibkan agen agen perjalanan umrah dan haji, agar tidak terjadi penipuan calon jamaah yang semakin marak kelihatannya. Agar penertiban ini dilakukan dengan tegas, dan bukan menjadi ATM aparat.
3.    Sebaiknya ada batasan batasan minimal agar tidak semua orang bisa membuat perusahaan umrah dan haji, seperti permodalan, deposit yang harus dimiliki sebuah usaha umrah dan haji, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Profesionalitas aparat perusahaan perlu standarisasi, dan memiliki sertipikasi dari kementerian, tapi jangan seperti “beli SIM” . dll.
Sementara sampai disini dulu ya bro...saya mau makan siang, mau ikut bro.....gratis kok!!

No comments:

Post a Comment