KHOTBAHLAH SESUAI HUKUM
SAJA.
Ketua
Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional menjadi khatib shalat Idul Adha di
Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).Dalam khotbahnya,beliau turut
menyinggung soal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar
lagi akan dimulai. Ia mengingatkan para jemaah yang hadir agar tidak salah
dalam memilih calon gubernur. Sampai disini, Amien seyogyanya kemudian menunjuk
dalil Al Qur’an, seperti surah An Nisa’
ayat 144. Tidak perlu secara lugas menunjuk dengan kalimat kalimat provokatip. Tanpa
ditunjukpun, jamaah tahu siapa yang dimaksud dalam ayat 144 surah An Nisa itu.
Pada ayat 144 Surah An Nisa’,yang
artinya:” Wahai orang orang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang orang
kafir sebagai pemimpin selain dari orang orang mukmin. Apakah kamu ingin
memberi alasan yang jelas bagi Allah (.untuk
menghukummu.)?”..
saya kira
ayat tsb dengan mudah diasumsikan para jamaahnya sebagai bentuk penolakan
terhadap calon yang non muslim. dan siapa itu, jamaah sudah tahu semua.
Dengan menunjukkan dalil dalil dalam Al
Qur’an maupun Sunnah yang menolak non muslim
sebagai pemimpin muslim, tidak ada alasan untuk menegur pengkhotbah, karena memang ada dalam kita suci Al Qur’an.
Demikian saran untuk para dai yang
selalu berkhotbah di masjid masjid maupun
majelis taklim, agar selalu berkhotbah dengan benar berdasarkan rujukan
ALQur’an dan hadis Rasulullah SAW. Berkhotbahlah secara sejuk, jangan menambah
nambah dengan kalimat yang provokatip, sebaqb mudah menyulut massa, .maaf kalau
tulisan ini kurang berkenan. Maaf ya bro......
waalaupun terlambat, saya sampaikan selamat Hari raya Idul Adha, kepada para pengunjung nblok kicauan widi,yang tersebar di Indonesia, Amerika Serikat,Rusia,Cina,Malaysia dsb. terima kasih.
waalaupun terlambat, saya sampaikan selamat Hari raya Idul Adha, kepada para pengunjung nblok kicauan widi,yang tersebar di Indonesia, Amerika Serikat,Rusia,Cina,Malaysia dsb. terima kasih.
No comments:
Post a Comment