PALESTINA VS ISRAEL.
Konflik antara bangsa
Palestina melawan bangsa Israel sudwh berlangsung lama dan berkepanjangan. Negara
palestina merdeka dengan jerusalem sebagai ibukotanya seperti mimpi yang sulit
diwujudkan,tokoh tokoh Palestina satu persatu pergi selamanya dengan mimpi yang
belum terwujud.
Sebaliknya Israel yang
memiliki kekuatan tempur melebihi palestina, semakin menancapkan kekuasaannya
ndidaerah pendudukan sejak 1967, sudah hampir 50 tahun yang lalu. Jika pada
saat itu seorang bayi Israel lahir, maka sekarang ini bayi itu sudah beranak pinak dan tentu merasa
tanah kelahirannya nadalah tanah pendudukan bangsanya. Secara historis
psikologi akan semakin sulit mewujudkanmimpi bangsa Palestina untuk merebut
wilayahnya itu.
Tatanan kehidupan dunia
tidak terlepas dari pengaruh Amerika Serikat, dimana loby Yahudi amat
berpengaruh pada pemerintahan Amerika
Serikat. Jadi politik luar negeri Amerika serikat di pengaruhi oleh loby Yahudi
ini.
Sebaliknya Rusia
sebagai kekuatan penyeimbang dunia, masih kalah dengan pamor kekuatan dan
pengaruh Amerika Serikat. Sudah menjadi fakta bahwa apabila dua pihak
berseteru, maka satu pihak akan didukung Amerika Swerikat, sedang pihak lainnya
akan didukung Rusia, baik diplomasi maupun persenjataannya.
Negara lain yang kuat
seperti Inggris, perancis dsb telah tergabung dalam Nato ,sehingga mau tak mau
akan mengikuti pemimpin Nato dalam langkah politiknya maupun militernya. Kecil kemungkinan
untuk berseberangan dengan Amerika Serikat.
Indonesia dan negara
negara Non Blok lainnya yang memiliki politik bebas aktip, namun kalah dari
segi militer, hanya mengandalkan upaya diplomasi untuk mengajak seluruh anggota
PBB mengakui negara palestina. Namun upaya ini selalu kandasdi forum dunia,
karena mereka negara kuat juga memiliki hak veto yang bisa digunakan untuk
menghambat diplomasi kemerdekaan palestina.
Baru baru ini, calon
presiden Amerika Serikat dari partai Republik, yang selalu mengeluarkan
pernyataan kontroversial, telah mengatakan mendukung Israel menjadikan
Yerusailem sebagai ibukota negaranya, apabila dia terpilih sebagai presiden
Amerika. Pernyataan politik ini jelas akan merusak rencana perdamaian Israel
palestina yang sudah bertahun tahun dibangun, baik oleh Amerika. Rusia maupun
negara negara dunia.
Hampir tiap hari korban berjatuhan diantara kedua pihak,
tetapi jumlah korban tidak seimbang, palestina yang bersenjata seadanya tetapi
dengan militansi yang tinggi, mampu membuat korban jatuh di pihak Israel. Anak anak,
remaja maupun orang Tua Palestina berusaha menghalau Israel, baiki dengan batu,
senjata tajam, maupun peralatan tempur yang masih kala jauh denganIsrael yang
memiliki bom nuklir.
Kapan konflik berakhir, masih tandatanya, bahkan bisa berkobar lebih hebat
lagi apabila Donald Trump menguasai gedung putih. Namun saya berharap
pernyataan Trump hanya sekedar pernyataan kosong, yang tidak akan diwujudkannya
kelak bila jadi presiden.
Saya juga berharap warga palestina bisa hidup rukun dengan
israel masing masing sebagai negara yang bertetangga. Jika dua negara
bertetangga bisa duduk sama rendah berdiri sama tinggi, maka dunia akan aman
dan pabrik senjata akan mengurangi produksinya. Amin.
No comments:
Post a Comment