PLATINUM INDONESIA
AWARD dan SERTIPIKAT SEHAT
KOPERASI PERSADA
MADANI.
sebuah modus operandi...???
Pada tahun 2013 kalau
tidak salah, Koperasi persada madani yang dipimpin Endang Hidayat Johar telah
mendapatkan platinum award sebagai pemenang. Penghargaan yang ditandatangani
juga oleh tokoh parpol itu, ternyata menjadi sandaran KPM untuk mendongkrak
likuiditasnya dengan harapan lebih banyak nasabah menyimpan uangnya di KPM.
Selanjutnya pada tahun
2014 kalau tidak salah, KPM juga “membeli” sertipikat sehat dari kementerian
koperasi dan UKM, yang juga untuk mendongkrak agar para nasabah untuk lebih
banyak menyimpan uangnya di KPM.
Berbekal kepada dua
lembar kertas itu, pengurus menekan dan meyakinkan
para kepala cabang untuk menarik nasabah menyimpan uang nya di KPM. Sebagai karyawan
KPM, para kepala cabang kemudian meminta para marketing untuk mencari
nasabah yang mau menyimpan uaqngnya di
KPM. Para kepala cabang dan marketing seperti menjadi sapi perah KPM.
Dengan iming iming jasa
yang tinggi serta komisi yang menarik, para nasabah berbondong bondong
minyimpan uangnya itu. Bahkan pada awal 2015 para kepala cabang diminta untuk
menalangi dana jasa nasabah KPM. Para kepala cabang yang masih percaya kemudian
pada menalangi jasa nasabah itu...namun usaha ini tidak membawa hasil, yang
akhirnya KPM masuk dalam PKPU.
Sampai hari ini dalam
rapat anggota yang kontroversiil, pengurus lama masih berucap akan
bertanggungjawab dan akan membayar uang nasabah yang diklaim sebagai anggota,
namun menolak sebagai anggota, karena tidak sesuai aturan pemerintah. Pengurus lama
tidak menjelaskan bagaimana cara uang nasabah bisa kembali, jadwalnya kapan,
sumbernya dari mana dsb. Sementara pengurus baru ternyata tidak mengerti
tentang perkoperasian, tidak mengerti manajemen sehingga selama setahun
kepengurusan tidak ada prestasi yang dibuat. Bahkan untuk menyelenggarakan
rapat tahunan pun tidak mampu. Anggaran rapat maupun progres keuangan tidak pernah disentuh secara transparan agar
para nasabah tahu. Jadi rapat seperti ajang orasi tokoh partai politik...
Akankah platinum award
dan sertipikat sehat akan membuat koperasi tersungkur, ditengah mulainya
perdagangan bebas di Asean.
Bagaimana solusi yang
harus ditempuh agar KPM bisa bangkit, jadi tidak hanya menghujat KPM sebagai
koperasi abal abal dan para pengurusnya menipu nasabah?
Menurut saya ada
langkah langkah yang patut dilakukan sbb:
1. Berdayakan web site KPM untuk memberikan informasi kepada nasabah tentang
kegiatan KPM, laporan keuangan, asset asset secara transparan, baik fisik
maupun legalitasnya dan kegiatannya serta profit yang diperoleh. Ikuti ketentuan
pemerintah, misalnya membuat bio data yang diinput kedalam web site. Janganlah menggunakan
web site hanya untuk pencittraaan belaka. Web site yang berisi data penting dan
pribadi, perlu dilengkapi dengan password.
2. Pengurus sebelum dipilih, perlu membuat kertas kerja yang berisi program
yang alan dibuat dan dipertahankan didepan anggota, agar anggota tidak memilih
kucing dalam karung.pintar ngomong tetapi tidak memiliki misi yang jelas untuk
pemulihan KPM.
3. Tunjuk kembali sdr Endang Johar seorang sebagai yang bertanggungjawab,
tetapi dikelilingi oleh para profesional yang tidak terafiliasi dengannya. Orang
orang lama yang kenyataannya adalah orang upahan/gajian. Tidak perlu masuk
kedalam kepengurusan, karena akan timbul konspirasi baru. Sedang pengurus baru
yang masih ada, Cuma sdr Pramono yang perlu dipertahankan, tetapi jangan
diangkat sebagai ketua pengurus. Justru lebih baik dijadikan pengawas koperasi,
sesuai dengan jabatannya sebagai ketua kreditor dalam pengadilan niaga yang
lalu.
4. Melakukan restrukturisasi dengan pengikatan ikat pinggasng yang kencang
dan termnasuk usaha usahanya yang ada potensi bodong, kecuali beberapa.
5. Perlu ada internal auditor yang dalam rapat anggota doi yogya disebut
dewan perwakilan anggota, tidak perlu banyak tetapi profesionalitas yang
penting, baik skill maupun mental.
6. Kalau tidak mampu membuat rencana kegiatan dan rencana anggaran
pendapatan belanja KPM, perlu meminta bantuan ansistensi kepada dinas koperasi
setempat, demikian pula enyelenggaraan koperasi kedepan sesuai aturan
pemerintah.
Demikian langkah langkah
yang bisa saya sampaikan, mungkin ada langkah lainnya yang bisa menjadi KPM
bangkit kembali..oke bro...
No comments:
Post a Comment