Sunday, October 2, 2016

GEMPA DARI JAWA TIMUR....



GEMPA DARI JAWA TIMUR.
                                          Duh..dimas Kanjeng...

Image result for GAMBAR DIMAS KANJENG
Peristiwa mengejutkan datang dari kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sebagai daerah santri, dijawa timur banyak sekali padepokan yang mengajarkan agama Islam. Tak heran kalau jawa Timur merupakan basis Partai islam, terutama PKB. Di jawa timur juga dikenal sebagai daerah yang banyak masyarakatnya bermain santet, walaupun tidak bisa dibuktikan tetapi sering terdengar isu isu santet yang beredar disana.
Baru baru ini, kasus besar di Probolinggo, tersebutlah nama Dimas kanjeng Taat Pribadi yang diisukan bisa menggandakan uang, sehingga berbondong  bondong masyarakat datang kepadepokan dimas kenjeng tsb. Mereka datang dari barbagai daerah dan dari berbagai kalangan pula. Dari orang kaya sampai orang miskin, dari duwit cekak sampai duwit milyardan, dari rakyat kebanyakan sampai tokoh tokoh politik dan pemerintahan.
Kenapa begitu mudahnya masyarakat yang notabene sudah maju pemikirannya, bisa teperdaya oleh seorang dimas kanjeng. Tapi kalau melihat berbagai kejadian dimasyarakat, seperti eyang Subur, Nabi palsu, lia eden dsb  menunjukkan bahwa masyarakat masih tinggi kepercayaannya kepada  klenik klenik.  
Apakah fenomena ini sebagai bentuk keinginan cepat kaya secara instan?.saya kira iya.. tetapi apakah fenomena ini sebagai akibat pengaruh liberalisme, ataukah kompensasi kesUlitan hidup, ataukah sisa sisa budaya ajaran klenik yang memuja syetan?. Yang tak habis pikir, punya duwit milyardan bahkan puluhan dan ratusan milyard, masih ingin lebih kaya dengan cara cara yang tidak masuk logika normal.
Siapa yang bodoh dalam hal ini? Dimas kanjeng ataukah para santrinya?. Tapi kita tahu marwah Daud adalah salah satu pendiri ICMI dan tokoh politik, namun juga bisa terpengaruh, bahkan dimas kanjeng sering kedatangan tokoh tokoh yang keislamannya tidak diragukan lagi kepiwaiannya. Sungguh hebat dimas kanjeng...
Namun sepandai pandai tuipai melompat....akhirnya jatuh juga..setelah ketahuan belangnya oleh santrinya, yang berakhir dengan pembunuhan, nasib dimas kanjeng sekarang diujung pasal 340 maupun 338 KUHP, jika terbukti, dengan ancaman berat tentunya. Maka mulai sekarang jangan mudah terpengaruh yang berbau instan, cepat banyak uang, bisa diterima sebagai pegawai negeri dengan imbalan, dan bentuk bentuk yang memiliki modus penipuan. Masyarakat supaya sadar,setelah Nabi Muhammad SAW  tidak ada lagi nabi nabi kecuali yang ngaku ngaku nabi. Tidak ada lagi burung burungan menjadi burung beneran, seperti mukjizat Nabi Isa AS, dsb  
Kebetulan jawa timur merupakan basis Islam konservatif yang mudah bersinggungan dengan hal hal magis. Mudah mudahan kasus dimas kanjeng merupakan kasus terakhir di jawa timur, setelah itu masyarakat terbuka hatinya untuk tidak mempercayai hal hal yang bersifat klenik...begitu bro...??.
Di jawa tengah dikaki gunung Muria, ada seorang kyai yang menjadi korban penipuan. Dia diberi uang lima ratus ribu uang brasilia, uang nya masih baru baru, katanya diberi seorang kyai dari jawa barat. Setelah dicek diinternet, ternyata uang itu sudah tidak berlaku. Kemudian kyai itu katanya uang nya akan diganti dengan yang lain. Namun sampai sekarang tidak ada lagi kabarnya dan saya pun tidak menanyakannya lagi. Padahal kyai itu seorang sarjana agama yang punya pondok pesantren. Sekarang saya dengar kyai itu banyak utangnya ...Demikianlah potret masyarakat kita,  saya masih berpikir kenapa masih ada yang demikian di Indonesia, sementara korbannya bukan cuma orang bodoh, tetapi juga para intelektual kita, padahal MEA sudah mulai jalan, ....suatu saat akan saya tulis bro.......

No comments:

Post a Comment