RENUNGAN SIANG MALAM....
Disebagian masyarakat Indonesia,
saat ini, kepercayaan terhadap hal hal gaib masih tinggi. Dalam artian, bahwa
mereka percaya hal gaib itu bisa mendatangkan
rezeki yang diinginkan. Baik melalui orng orang yang dianggap “linuwih”
dengan ramalan ramalannya, maupun melalui tempat tempat keramat, seperti
kuburan yang angker, yang banyak jin dan sebangsanya.
Keadaan masyarakat ini seperti
pada masa primitif, yang percaya kepada
hal hal gaib tadi. Padahal yang gaib dan yang kasat mata seperti manusia
itu adalah hal yang berbeda. Berbeda dunianya. Yang gaib itu adalah urusan
Tuhan Yang maha Kuasa. Manusia tidak akan tahu hal gaib itu. Tetapi yang gaib
tahu akan manusia. Namun keingin tahuan manusia memang berlebihan sehingga
dimanfaatkan oleh manusia lainnya, dengan mengatasnamakan dari yang gaib tadi,
seperti jin dan sebangsanya. Semakin manusia percaya kepada hal hal yang
dilakukan para manusia dengan bantuan jin, maka jin akan semakin senang
memperdaya manusia.
Memang Tuhan telah mengijinkan
syetan atau jin untuk menggoida manusia selagi bisa digoda. Namun Tuhan sudah
mengingatkan kepada syetan, kecuali orang orang yang bertakwa kepada Tuhan yang
tidak bisa digoda jin. Oleh karena manusia suka kepada hal hal duniawi, maka
jin memberikan iming iming duniawi, seperti kekayaan yang berlimpah dsb.
akhirnya manusia teperdaya mengikuti jin. Manusia yang bisa menaklukkan jin,
kemudian mengikuti keinginan manusiai itu, untuk memperdaya manusia lainnya,
misalnya dengan penggandaan uang, beli lotre dengan nomor jitu, pesugihan dsb.
Yang benar manusia berdoalah
kepada Tuhan YME agar bisa diringankan bebannya didunia dan akhirat kelak. Langsung
kepada Sang Pencipta dirinya sendiri selaku manusia. Doa saja tidak cukup, berbuatlah
dan berusahalah untuk tercapainya doa itu, misalnya dengan berusaha, bekerja
nyata, berpikir mencari peluang usaha, melaksanakan kewajiban agama, seperti
sholat, puasa, zakat dsb.
Jadi manusia itu berhubungan
langsung kepada Penciptanya, dalam hal hidup setelah mati, dan berhubungan
dengan manusia lainnya dalam kehidupan duniawinya, tetapi tidak menyalahi kitab
sucinya.
Marilah mulai sekarang, kita
berusaha sambil berdoa kepada Tuhan. Jangan mengikuti kepada ramalan ramalan yang menyesatkan manusia. Bersyukurlah
kepada rezeki yang telah diberikan Tuhan kepada kita, sambil kita tetap
berusaha untuk memperoleh rezeki lebih yang kita inginkan. Ibarat orang bekerja
ikutilah prosedur yang benar, yaitu mengikuti kitab suci agama..
Demikian renungan siang ini,
semoga menjadi pencerahan bagi kita semua. Amin.......
No comments:
Post a Comment