Thursday, March 26, 2015

JIKA AKU MENJADI.......



JIKA AKU MENJADI GUBERNUR JAKARTA.
(Mengatasi Banjir Dengan Melakukan Penggalian dan Penimbunan)

Sudah beberapa kali gubernur DKI Jakarta berganti orang , namun masalah banjir tetap menjadi pekerjaan rumah yang tidak pernah selesai. Setiap banjir terjadi, yang menjadi sasaran adalah banjir kirman dari bogor, membuang sampah tidak pada tempatnya, Jadi hanya bisa mencari kambing hitamnya saja, tanpa ada solusi yang baik untuk menghentikan banjir ini. Jokowi yang dijagokan pun blum tuntas tugasnya, sudah pergi meninggalkan jakarta. Dan sekarang saatnya masalah banjir segera ditangani secara revolusioner oleh penerusnya yaitu Ahok. Masa jabatan Ahok yang tinggal sekitar 3 tahun lagi, dirasa tidak akan dapat menyeleaikan masalah banjir ini, jika tidak secara revolusioner, melakukan  terobosan yang mumpuni. Kita tahu, anggaran DKI yang besarnya sekitar 73 trilyun, belum mampu menyelesaiak banjir. Maka satu satunya langkah revolusioner adalah dengan menyerahkan kepada konsorsium swasta dengan  imbalan menarik.  Maka langkah itu adalah sebagai berikut.

1.     1..  Buat peta countur/peta topografi sekitar  2 km sisi kali kiri dan kanan Ciliwung. Dari peta topografi itu, dapat direncanakan membuat waduk yang jumlahnya sekitar 10 waduk dengan luas tiap waduk sekitar 100 Ha atau 1 Km2.,dengan kedalaman sekitar 10 m2. Sehingga dapat menampung sekitar  100 juta m3 air. Buat perencanaan waduk dengan baik, yang akan menjadi  sarana pengendalian banjir jakarta, tempat budi daya ikan air tawar, pembangkit listrik, wisatawan domestik dsb.
2.       Buat perencanaan yang matang mengenai urugan tanah di pantai utara Jakarta, termasuk rencana master plan tanah baru nantinya, dengan perencanaan konsursium pengembang, yang tanahnya berasal  dari galian waduk.
3
         2.  Seminarkan rencana komprehensif ini dengan mengundang ahli ahli dibidangnya, dengan melibatkan pemda jawabarat dan banten, profesor2r kampus  dsb.
4.       Tanah galian waduk jangan dibuang begitu saja, tetapi untuk mereklamasi pantai utara jakarta, sehingga akan dapat ditimbun laut menjadi daratan baru seluas kurang lebih  1000 hektare. Tanah inilah yang sebagaian besar akan diberikan kepada konsursium pengusaha sebagai kompensasi biaya pembuatan waduk dan sarana/prasarana nantinya.

5.   3. Libatkan PT Kereta Api Indonesia untuk mengangkut tanah dari galian waduk ke pantai utara Jakarta.agar mengurangi ceceran tanah galian di jalan jalan raya.
6.       Pembebasan lahan menjadi faktor penentu keberhasiilan proyek ini, sehingga perlu prioritas dari pemerintah untuk memperhatikannya, agar tidak disalahgunakan oleh para spekulan tanah. Namun karena uangnya berasal dari pengembang, maka tidak membebani APBD maupun APBN.

7.       Dengan cara demikian, diperkirakan dalam waktu 3 tahun sudah dapat dilihat hasilnya bahwa banjir tidak lagi menerjang wilayah DKI Jkarta, karenaair ditampung di waduk waduk disekitar kali ciliwung. d
8.       Daripada membeli teknologi luar negeri dengan  membuat terowongan “deep tunnel”, akan menghamburkan biaya yang tidak sedikit, belum biaya pemeliharaannya/operasionalnya, dan uang pembelian akan mengalir keluar negeri pmilik deep tunnel. Berbeda kalau  melalui pembebasan lahan, uang tetap dinikmati warga sendiri. 

Masalah lain yang menghantui, adalah kemacetan lalu lintas. Banyak wacana yang sudah disampaikan para ahli, namun macet tetap menjadi santapan warga Jakarta sehari hari. Wacana seperti  jalan berbayar, larangan spedamotor melewati jalan protokol, sistem ganjil genap dsb seperti tidak mampu mengatasi kemacetan ini. Untuk mengatasi kemacetan  lihat selanjutnya...

No comments:

Post a Comment