GADUH - GADUH.
Syahdan, di negeri Kayangan, seperti yang diceriterakan
pengamat politik yang tidaak mau disebut
namanya, negeri dengan karunia Allah dengan karunia yang agung itu, ternyata tidak menjadikan negeri yang gemah ripah loh jinawi, kata
nenek saya. Gemaah ripah loh jinawi
artinya negeri yang makmur , serba berkecukupan lahir dan batin, jauh dari
keributan.
Negeri kayangaan ini sudah seumur
kakek saya, letaknya juga sangat strategis diantara dua benua dan dua samudra,
menjadi pintu perdagangan dunia. Memiliki hasil laut yang melimpah, tetapi
kehidupan nelayannya jauh dari kata melimpah. BBM naik sedikit saja mereka
tidak mampu melaut. Bbm diturunkan juga mereka tidak menjadi kaya, karena ikan
ikannya lebih senang atau karena terpaksa masuk kail kapal asing.
Oleh sebab kebijakan menteri lautnya, petinggi lainnya setelah turun
lapangan ternyata menemukan penurunan produksi
ikan, yang mengakibatkan penurunan pendapatan nelayannya. Menteri laut
yang dikenal tegas dan berani menenggelamkan kapal ilegal yang nyolong ikan di
negeri kayangan itu, banyak mendapat dukungan berbagai pihak, tetapi tak
dinyana, kenapa ternyata ada nelayan yang semakin sulit hidupnya akibat
kebijakan menteri lautnya itu.
Belum selesai urusan satu
menyambung urusan lainnya soal kegaduhan di negeri kayangan ini, gubernur di
negeri ini yang berani tegas dan transparan, mulai dikeroyok oleh partai
politik dinegerinya. Bermula dari teman gubernur yang akan mengusungnya
sebagai calon pada pilgub mendatang,
tidak melalui parpol. Selanjutnya bisa diduga ada pertaruhan parpol
seperti liliput melawan Goliat,
terstuktur melawan non struktur atau
sistematis melawan “cakadut” atau acak acakan. Kita lihat siapa yang akan
unggul nantinya. Hantaman mulai mengarah
melalui berbagai tindakan yang dianggap menyimpang dengan melibatkan instutisi lainnya. Salah satunya pembelian
lahan rumah sakit “samber nyawa” . menurut Lembaga Pengawasan ada kerugian
negara sekitar 190 Milyard uang negeri itu, tapi menurut Gubernurnya tidak ada
kerugian itu, hasil pemeriksaan sebelum di publish, seharusnya diserahkan
kepada terperiksa untuk ditanggapi, ternyata ini tidak dilakukan, jadi saya
berpendapat tidak sewajarnya prosedur semacam ini, mungkinkah ada tangan yang
tidak kelihatan bermain disini yang berhubungan dengan pencalonannya? Lawan gubernur
memang banyak, tetapi sebagian besar rakyat ibukota negeri kayangan suka dengan
kinerjanya, walupun dia seorang kapir. Hal ini bisa dilihat dari survey yang
dilakukan berbagai lembaga survey bahwa elektabilitas sang gubernur
mencapai 50-60 % dibanding calon lainnya
yang namanya ikut disebut. Sang Gubernur pun berani bicara lantang, dengan
menyebut kelemahan lembaga pengawas dengan mendasarkan peraturan yang dibuat
oleh lembaga itu sendiri, yang ternyata dialnggar sendiri. Menurut saya ini
luar biasa cerdas. Langkah lain yang tak kalah heboh adalah penggusuran lokasi
lokasi kumuh dengan mengatasnamakan lingkungan, kesehatan dan taraf hidup yang
lebih baik, memindahkan mereka ke rumah susun tetapi harus sewa yang lebih
murah. Apakah mereka mendapat santunan dari penggusuran itu?. Tidak ada kabar
yang saya peroleh. Dalam soal ini saaya masih belum bisa komentar, apakah sang
gubernur semata mata mengedepankan kekuasaannya atau sudah sesuai dengan
hukum tanah yang berlaku. Hati kecil
saya mungkin gubernur bisa keliru karena persoalan tanah yang ditempati warga
tergusur.( baca juga “ macam macam status tanah”). Secara umum, saya apresiasi
kinerja gubernur yang tegas,berani, transparan,cerdas dan disiplin. Namunkalau menyangkut
tanah, tanyakan kepada ahlinya.
Persoalaan partai politik juga
ada kegaduhan, dari mulai perpecahan karena perbutna kekuasaan yang masing
masing menganggap konstitusional, juga
ada islah tapi yang satu ngambek tidak mau ikut. Ada juga munaslub yang akan
diselenggarakan sebuah partai yang pernah jaya dinegeri kayangan itu. Tetapi munaslub
belum digelar, sudah mulai muncul angka fantastis mencapai 20 milyard uang
negeri kayangan itu. Padahal gaji pegawai negeri itu Cuma sekitar 2 -3 juta .
jadi untuk munaslub setara dengan 2000 gaji karyawan dalaqm sebulan. Darimana uqng
paara calon yang akan bertanding di ring munaslub. Jangan jangan setelah
munaslub, para calon ditangkap KPK negeri kayangan itu. Darimana uangmu itu?. Sama dengan maling kecil
kecilan, malingnya mau kawin tidk ada uang maka mencari jalan pintas,mereka
menjambret, mencuri. Banyak kejadian seperti itu, bahkan ada yang dinikahkan
pak penghulu ditahanan polisi.
Belum selesai kegaduhan, muncul
kegaduhan lagi imbas dari nergeri jauh Panama, yang berdampak gaduh dinegeri
kayangan, karena kabar ribuan orang negeri
kayangan yang menghindari paajak, termasuk seorang menteri aktip, dan
petinggi lainnya. Adakah hubungan panama dengan tax amnesty yang sedang digarap
undang undangnya oleh DPR nya ?. wah..wah itu tugas intelijen lah.
Yang aneh, di negeri itu, langkah
baik disorot menjaeri negatip, langkah buruk disorot menjadi positip. Sehingga
rakyat terombang ambing, mana yang baik mana yang buruk. Contoh lain, kemarin presiden meninjau pusat
olahraga yang pembangunaannya terbengkalai karena korupsi, dianggap menyindir
bekas presiden lama. Kaitannya, sebrlumnya bekas presiden lama mengkritik
presiden sekarang dalam twitternya. Memang sebagaian rakyatnya juga suka mencari cari takwil,
padahal yang tahu takwil hanyalah Tuhan pencipta alam ini, gak percaya, baca Al Qur’an ada
ayatnya.
Sebenarnya kegaduhan besar adalah
kasus suap reklamasi pantai utara ibukota negeri kayangan yang melibatkan wakil
rakyat dan konglomerat. Ini jelas suap yang merupakan grand design coruption,
karena menyangkut akibat yang sangat luas pada kehidupan dasar manusia ibukota
dan republik negeri kayangan itu. Masaqlaqhnyaq yang nampak hanyalah persoalan
angka 15%, tapi ada masalah lain yang bisa terjadi yaitu kerusakan lingkungan. Gaduh
ini dipicu operasi tangkap tangan KPK yang membuahkan hasil tangkapan suap 2
Milyard wakil rakyat. KPK menyelamatkanc kemungkinan terjadinya dampak buruk
reklamasi, tetapi sang gubernurnya ngotot reklamasi jalan terus, karena SK
sudah diberikan kepada para konglomerat itu untuk melakukan reklamasi. Coba
kalau mengikuti “saran widi”dalam blogspotnya, dengan” judul penggalian dan
penimbunan.”
Dari semua kegaduhan, gaduh yang
paling lucu adalah istilah bebek nungging, pelakunya semestinya kena aturan
hukum negeri itu, ee malah diangkat jadi duta besar bela negara, itu yang saya
dengar. Jadi malah menjadi berkah loh. Jangan jangan ini akan menjadi modus, orang
bodoh atau berpura pura bodoh untuk membuat kelucuan yang tidak lucu dengan
maksud bisa memperoleh berkah darinya. Kalau Tuhan sudah kun fayakun kenapa
tidak?.
Kesimpulan dari semua ini,
menurut saya, manusia negeri kayangan ini sudah memiliki penyakit akut, kitab
suci sudah banyak terlepas dari tangannya, orang kapir menjadi pemimpin yang adil dan jujur lebih baik dibanding pemimpin muslim yang zalim. Revolusi mental dimulai dari para pemimpin, peganglah kitab
sucimu, maka rakyatmu akan mencontoh dirimu.
Saran yang bisa saya sampaikan
adalah :
1. Bekerjalah
sesuai prosedur, apalagi prosedur yang sudah disepakati dan dibuat tertulis. Dari
UU,PP,sampai Peraturan Kepala Rumah tangga untuk anggota anggotanya. Contoh sederhana
adalah nyanyian” bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi
kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku”. Nyanyianmasa kecil itu
menggambarkan sebuah prosedur yang benar, Cuma kita kitanya gak ngeh saja.
2. Bekerjalah
sesuai KIISS, Koordinasi, Integrasi,Integritas, Sinkronisasi dan satu S lagi saya lupa, yang
penting jangan Sakit hati.
3. Perbanyaklah
silaturahim dan berinteraksi, seperti presidenmu yang telah memberi jalan
silaturahim dengan cara membuka bebas visa kunjungan ke negara negara lain di
150 negara, tapi jangan ke panama untuk membuat perusahaan bebas pajak, dosa.
4. Saran
lainnya menyusul ya.....terima kasih.
No comments:
Post a Comment