Wednesday, April 13, 2016

GADUH - GADUH




GADUH - GADUH.


Kegaduhan Politik Tak Perlu Terlalu Dikhawatirkan Syahdan, di negeri  Kayangan, seperti yang diceriterakan pengamat  politik yang tidaak mau disebut namanya, negeri dengan karunia Allah dengan karunia yang agung itu, ternyata  tidak menjadikan   negeri yang gemah ripah loh jinawi, kata nenek saya.  Gemaah ripah loh jinawi artinya negeri yang makmur , serba berkecukupan lahir dan batin, jauh dari keributan.

Negeri kayangaan ini sudah seumur kakek saya, letaknya juga sangat strategis diantara dua benua dan dua samudra, menjadi pintu perdagangan dunia. Memiliki hasil laut yang melimpah, tetapi kehidupan nelayannya jauh dari kata melimpah. BBM naik sedikit saja mereka tidak mampu melaut. Bbm diturunkan juga mereka tidak menjadi kaya, karena ikan ikannya lebih senang atau karena terpaksa masuk kail kapal asing. 

Oleh  sebab kebijakan menteri  lautnya, petinggi lainnya setelah turun lapangan ternyata menemukan penurunan produksi  ikan, yang mengakibatkan penurunan pendapatan nelayannya. Menteri laut yang dikenal tegas dan berani menenggelamkan kapal ilegal yang nyolong ikan di negeri kayangan itu, banyak mendapat dukungan berbagai pihak, tetapi tak dinyana, kenapa ternyata ada nelayan yang semakin sulit hidupnya akibat kebijakan menteri lautnya itu.
Belum selesai urusan satu menyambung urusan lainnya soal kegaduhan di negeri kayangan ini, gubernur di negeri ini yang berani tegas dan transparan, mulai dikeroyok oleh partai politik dinegerinya. Bermula dari teman gubernur yang akan mengusungnya sebagai  calon pada pilgub mendatang, tidak melalui parpol. Selanjutnya bisa diduga ada pertaruhan parpol seperti  liliput melawan Goliat, terstuktur melawan non struktur  atau sistematis melawan “cakadut” atau acak acakan. Kita lihat siapa yang akan unggul nantinya.  Hantaman mulai mengarah melalui berbagai tindakan yang dianggap menyimpang dengan melibatkan  instutisi lainnya. Salah satunya pembelian lahan rumah sakit “samber nyawa” . menurut Lembaga Pengawasan ada kerugian negara sekitar 190 Milyard uang negeri itu, tapi menurut Gubernurnya tidak ada kerugian itu, hasil pemeriksaan sebelum di publish, seharusnya diserahkan kepada terperiksa untuk ditanggapi, ternyata ini tidak dilakukan, jadi saya berpendapat tidak sewajarnya prosedur semacam ini, mungkinkah ada tangan yang tidak kelihatan bermain disini yang berhubungan dengan pencalonannya? Lawan gubernur memang banyak, tetapi sebagian besar rakyat ibukota negeri kayangan suka dengan kinerjanya, walupun dia seorang kapir. Hal ini bisa dilihat dari survey yang dilakukan berbagai lembaga survey bahwa elektabilitas sang gubernur mencapai  50-60 % dibanding calon lainnya yang namanya ikut disebut. Sang Gubernur pun berani bicara lantang, dengan menyebut kelemahan lembaga pengawas dengan mendasarkan peraturan yang dibuat oleh lembaga itu sendiri, yang ternyata dialnggar sendiri. Menurut saya ini luar biasa cerdas. Langkah lain yang tak kalah heboh adalah penggusuran lokasi lokasi kumuh dengan mengatasnamakan lingkungan, kesehatan dan taraf hidup yang lebih baik, memindahkan mereka ke rumah susun tetapi harus sewa yang lebih murah. Apakah mereka mendapat santunan dari penggusuran itu?. Tidak ada kabar yang saya peroleh. Dalam soal ini saaya masih belum bisa komentar, apakah sang gubernur semata mata mengedepankan kekuasaannya atau sudah sesuai dengan hukum  tanah yang berlaku. Hati kecil saya mungkin gubernur bisa keliru karena persoalan tanah yang ditempati warga tergusur.( baca juga “ macam macam status tanah”). Secara umum, saya apresiasi kinerja gubernur yang tegas,berani, transparan,cerdas dan disiplin. Namunkalau menyangkut tanah, tanyakan kepada ahlinya.
Persoalaan partai politik juga ada kegaduhan, dari mulai perpecahan karena perbutna kekuasaan yang masing masing menganggap konstitusional,  juga ada islah tapi yang satu ngambek tidak mau ikut. Ada juga munaslub yang akan diselenggarakan sebuah partai yang pernah jaya dinegeri kayangan itu. Tetapi munaslub belum digelar, sudah mulai muncul angka fantastis mencapai 20 milyard uang negeri kayangan itu. Padahal gaji pegawai negeri itu Cuma sekitar 2 -3 juta . jadi untuk munaslub setara dengan 2000 gaji karyawan dalaqm sebulan. Darimana uqng paara calon yang akan bertanding di ring munaslub. Jangan jangan setelah munaslub, para calon ditangkap KPK negeri kayangan itu.  Darimana uangmu itu?. Sama dengan maling kecil kecilan, malingnya mau kawin tidk ada uang maka mencari jalan pintas,mereka menjambret, mencuri. Banyak kejadian seperti itu, bahkan ada yang dinikahkan pak penghulu ditahanan polisi.
Belum selesai kegaduhan, muncul kegaduhan lagi imbas dari nergeri jauh Panama, yang berdampak gaduh dinegeri kayangan, karena kabar ribuan orang negeri  kayangan yang menghindari paajak, termasuk seorang menteri aktip, dan petinggi lainnya. Adakah hubungan panama dengan tax amnesty yang sedang digarap undang undangnya oleh DPR nya ?. wah..wah itu tugas intelijen lah.
Yang aneh, di negeri itu, langkah baik disorot menjaeri negatip, langkah buruk disorot menjadi positip. Sehingga rakyat terombang ambing, mana yang baik mana yang buruk.  Contoh lain, kemarin presiden meninjau pusat olahraga yang pembangunaannya terbengkalai karena korupsi, dianggap menyindir bekas presiden lama. Kaitannya, sebrlumnya bekas presiden lama mengkritik presiden sekarang dalam twitternya. Memang sebagaian  rakyatnya juga suka mencari cari takwil, padahal yang tahu takwil hanyalah Tuhan pencipta  alam ini, gak percaya, baca Al Qur’an ada ayatnya.
Sebenarnya kegaduhan besar adalah kasus suap reklamasi pantai utara ibukota negeri kayangan yang melibatkan wakil rakyat dan konglomerat. Ini jelas suap yang merupakan grand design coruption, karena menyangkut akibat yang sangat luas pada kehidupan dasar manusia ibukota dan republik negeri kayangan itu. Masaqlaqhnyaq yang nampak hanyalah persoalan angka 15%, tapi ada masalah lain yang bisa terjadi yaitu kerusakan lingkungan. Gaduh ini dipicu operasi tangkap tangan KPK yang membuahkan hasil tangkapan suap 2 Milyard wakil rakyat. KPK menyelamatkanc kemungkinan terjadinya dampak buruk reklamasi, tetapi sang gubernurnya ngotot reklamasi jalan terus, karena SK sudah diberikan kepada para konglomerat itu untuk melakukan reklamasi. Coba kalau mengikuti “saran widi”dalam blogspotnya, dengan” judul penggalian dan penimbunan.”  
Dari semua kegaduhan, gaduh yang paling lucu adalah istilah bebek nungging, pelakunya semestinya kena aturan hukum negeri itu, ee malah diangkat jadi duta besar bela negara, itu yang saya dengar. Jadi malah menjadi berkah loh. Jangan jangan ini akan menjadi modus, orang bodoh atau berpura pura bodoh untuk membuat kelucuan yang tidak lucu dengan maksud bisa memperoleh berkah darinya. Kalau Tuhan sudah kun fayakun kenapa tidak?.
Kesimpulan dari semua ini, menurut saya, manusia negeri kayangan ini sudah memiliki penyakit akut, kitab suci sudah banyak terlepas dari tangannya, orang kapir menjadi pemimpin yang adil dan jujur lebih baik dibanding pemimpin muslim yang zalim. Revolusi mental  dimulai dari para pemimpin, peganglah kitab sucimu, maka rakyatmu akan mencontoh dirimu.
Saran yang bisa saya sampaikan adalah :
1.       Bekerjalah sesuai prosedur, apalagi prosedur yang sudah disepakati dan dibuat tertulis. Dari UU,PP,sampai Peraturan Kepala Rumah tangga untuk anggota anggotanya. Contoh sederhana adalah nyanyian” bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku”. Nyanyianmasa kecil itu menggambarkan sebuah prosedur yang benar, Cuma kita kitanya gak ngeh saja.
2.       Bekerjalah sesuai KIISS, Koordinasi, Integrasi,Integritas,  Sinkronisasi dan satu S lagi saya lupa, yang penting jangan Sakit hati.
3.       Perbanyaklah silaturahim dan berinteraksi, seperti presidenmu yang telah memberi jalan silaturahim dengan cara membuka bebas visa kunjungan ke negara negara lain di 150 negara, tapi jangan ke panama untuk membuat perusahaan bebas pajak, dosa.
4.       Saran lainnya menyusul ya.....terima kasih.

No comments:

Post a Comment