PENYANDERAAN ANAK BUAH KAPAL.
Nelum lagi selesai penyanderaan
10 WNI, ABK kapal Nrahma oleh kelompok Abu Sayyaf dan disembunyikandi
Philipina, tadi pagi saya baca penyanderaan lagi. kali ini yang menjadi korban adalah
sebuah kapal tunda TB Hendry dan kapal tongkang Cristi. Mereka menyandera 4ABK
WNI. Diperairan Indonesia, seperti selat Malaka, maupun laut wilayah Indonesia sering terdengar perompak perompak
yang membajak kapal yang lewat, seperti perompak Somalia yang selalu minta
tebusan setelah pembajakan kapal di
Afrika sana. Memang serba salah, jika pembajak membawa sanderanya ke negara
lain. Karena menyangkut kedaulatan negara, jika tentara kita akan bertindak
unyuk membebaskannya. Namun peristiwa WOYLA kenapa bisa dilakukan, apakah
kepemimpinab basional yang kuat waktu itu ataukah faktor lasinnya.
Penyelesaian sandera 10 WNI yang
berlarut larut, rupanya menginspirasi pembajak lainnya untuk melakukan hal yang
serupa. Bukan tidak mungkin pembajakan kapal akan menjadi trend di Indonesia,
kalau tidak di antisipasi sejak dini. Pembajakan seperti yang dilakukan
kelompok Abu Sayyaf, menunjukkan bahwa pembajakan dilakukan kelompok secara terorganisir,
tidak mungkin oleh perorangan. oleh karena itu, perlu menangkal kejahatan di
laut itu.
Saran saya, apabila ada kapal
asing yang me;ewati wilayah Indonesia, terutama ada ABK warga Indonesianya, agar melapor di pelabuhan
terdekat, dipintu masuk perairan Indonesia. Selanjutnya, Indonesia menempatkan
pasukan TNI-AL nya beberapa orang untuk mengawal keamanan kapal selama berlayar
di Indonesia. Setelah kapal meninggalkan Indonesia, pasukan TNI-AL tsb
meninggalkan kapal di pelabuhan pintu keluar.
Hal yang sama tentunya juga
diberlakukan terhadap kapal kapal Indonesia yang berlayar keluar negeri,
ataupun antar pulau mesti dikawal dengan baik. Apabila penyanderaan oleh
kelompok Abu Sayyaf saja meminta tebusan 50 milyard, maka lebih baik untuk
menggaji pasukan pengawal yang gajinya tidak sebesar itu.
Bagaimana kecukupan anggota
TNI-AL tsb, sementara ada ribuan kapal yang lalu lalang di Indonesia, saya kira
bisa dilakukan perekrutan anggota dari angkatan lainnya, seperti TNI-AD maupun
TNI-AU, termasuk brimob dan polisi perairan.
No comments:
Post a Comment