Saturday, April 16, 2016

PENYANDERAAN ANAK BUAH KAPAL.



PENYANDERAAN ANAK BUAH KAPAL.

 Kapal Indonesia Dibajak Perompak Somalia
Nelum lagi selesai penyanderaan 10 WNI, ABK kapal Nrahma oleh kelompok Abu Sayyaf dan disembunyikandi Philipina, tadi pagi saya baca penyanderaan lagi. kali ini yang menjadi korban adalah sebuah kapal tunda TB Hendry dan kapal tongkang Cristi. Mereka menyandera 4ABK WNI. Diperairan Indonesia, seperti selat Malaka, maupun laut wilayah Indonesia sering terdengar perompak perompak yang membajak kapal yang lewat, seperti perompak Somalia yang selalu minta tebusan  setelah pembajakan kapal di Afrika sana. Memang serba salah, jika pembajak membawa sanderanya ke negara lain. Karena menyangkut kedaulatan negara, jika tentara kita akan bertindak unyuk membebaskannya. Namun peristiwa WOYLA kenapa bisa dilakukan, apakah kepemimpinab basional yang kuat waktu itu ataukah faktor lasinnya.
Penyelesaian sandera 10 WNI yang berlarut larut, rupanya menginspirasi pembajak lainnya untuk melakukan hal yang serupa. Bukan tidak mungkin pembajakan kapal akan menjadi trend di Indonesia, kalau tidak di antisipasi sejak dini. Pembajakan seperti yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf, menunjukkan bahwa pembajakan dilakukan kelompok secara terorganisir, tidak mungkin oleh perorangan. oleh karena itu, perlu menangkal kejahatan di laut itu.
Saran saya, apabila ada kapal asing yang me;ewati wilayah Indonesia, terutama ada ABK  warga Indonesianya, agar melapor di pelabuhan terdekat, dipintu masuk perairan Indonesia. Selanjutnya, Indonesia menempatkan pasukan TNI-AL nya beberapa orang untuk mengawal keamanan kapal selama berlayar di Indonesia. Setelah kapal meninggalkan Indonesia, pasukan TNI-AL tsb meninggalkan kapal di pelabuhan pintu keluar.
Hal yang sama tentunya juga diberlakukan terhadap kapal kapal Indonesia yang berlayar keluar negeri, ataupun antar pulau mesti dikawal dengan baik. Apabila penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf saja meminta tebusan 50 milyard, maka lebih baik untuk menggaji pasukan pengawal yang gajinya tidak sebesar itu.
Bagaimana kecukupan anggota TNI-AL tsb, sementara ada ribuan kapal yang lalu lalang di Indonesia, saya kira bisa dilakukan perekrutan anggota dari angkatan lainnya, seperti TNI-AD maupun TNI-AU, termasuk brimob dan polisi perairan.

No comments:

Post a Comment