PROKLAMASI DLL

1. PROKLAMASI.
   

   Semasa kecil, kira kira kelas 4 SD di Jepara,saya paling senang kalau di radio terdengar suara bung karno berpidato, suaranya begitu memukau, penuh semangat, menggugah hati anak bangsa. Memang beliau adalah seorang orator yang ulung dan dikagumi dunia. Bahkan peci hatam khas bangsa Indonesia, di luar ngeri dijuluki sebagai peci Sukarno.

   
   

   Akkhir akhir ini disalah satu  stasiun televisi swasta, diperdengarkan suara Bung Karno, sedang membacakan teks Proklamasi, yang mengingatkan kepada masa suasana  kemerdekaan dahulu tahun 1945, walaupun sebagian besar bangsa kita sudah tidak mengalami lagi. Namun paling tidak, kalau mendengar suara bapak proklamator itu, kenangan lama di sebagian anak bangsa akan larut dalam suasana  itu.

   
   

   Pad setiap peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, di pusat maupun daerah, sejak zaman orde baru, semua yang berbau Sukarno seakan akan ditiadakan, dan sejak jatuhnya era orde baru, perlahan lahan nama Sukano muncul kembali, seperti  halnya, Gelora  Bung karno Senayan itu. Pembacan teks proklamasi yang dibacakan petinggi negara maupun daerah, seperti  kurang merasuk kedalam jiwa  peserta upacara, bahkan pembaca teks pun kurang menghayati makna yang dibaca, bahkan sering terjadi kecelakaan pembacaannya/ salah salah baca,demikian pula intonasi pembacaannya, kurang greget.

   
   

   Melalui kesempatan ini, sekaligus menandai era presiden baru Joko widodo dari PDIP, sangatlah tepat momen ini, untuk memulai hal baru, dengan mendengar teks langsung dari Poklamator RI pada setiap hari peringatan kemerdekaan 17 Agustus di pusat maupun didaerah, di sekolah sekolah mupun di kampung kampung tempat diselenggarakan upacara 17 Agustus tersebut, Walaupun dalam bentuk rekaman vcd.

   
   

   Suara rekaman teks proklamasi ini, akan dapat menyatukan kebinekaan Indonesia, karena pembacanya hanya satu Ir Sukarno, dengan suara yang sama di seluruh pelosok indonesia dan KBRI-KBRI.

   
   

   Demikian saran yang dapat saya sampaikan semoga mendapat perhatian yang berwenang. Terima kasih.

   Diposkan 25th August 2014 oleh Widi Arianto

   
   
2. 
   

   
   

   REKONILIASI NASIONAL (ala Indonesia)

   REKONSILIASI NASIONAL.

   
   

    Ala Indonesia.

   
   
   

    Negeri yang punya 17.504 pulau, 34 provinsi,93 kota besar,409 kabupaten, 6519 kecamatan, dan 76.501 kelurahan ini*, pada tanggal 9 Juli 2014 akan menyelenggarakan hajatan besar, berupa pemilihan presiden RI ke 7 (tujuh). Pada tanggal 9 Juli 2014, sebentar lagi, pilpres digelar diseluruh Nusantara, untuk memilih antara prabowo Subianto-Hatta atau Joko Widodo-Jusuf kalla. Sementara saat ini lembaga survey sibuk membuat prediksi tentang elektabilias keduanya. Elektabilitas Jokowi menurut mereka semakin menurun, sementara Prabowo merambat naik, sehingga semakin mendekati Jokowi, tinggal terpaut sekitar 6-7 %, sementara massa mengambang akan menjadi kunci pemilihan presiden, sehingga mereka berlomba lomba untuk menarik simpati massa mengambang itu. Profil antara kedua capres amtlah berbeda, Prabowo menampilkan sosok yang tegas, berwibawa karena lama berdinas di Pasukan elite di Republik ini, sementara Jokowi berpenampilan seperti rakyat kebanyakan, yang dikenal merakyat, sederhana dan berpengalaman di pemerinthan, baik sebagai walikota maupun Gubernur walaupun belum sampai pada 5 tahun masa jabatannya. Jokowi lebih low profile dibanding lawan politiknya. Masa kampanye yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan, penuh dengan warna dari keduaabelah pihak, baik didunia nyata maupun dari dunia maya. Jokowi yang mengutamakan koalisi rakyat lebh banyak dibantu oleh para relawan,yang bukan dari partai pendukungnya yang disebut koalisi ramping, dibanding Prabowo-Hatta yang didukung koalisi gemuk. Permasalahannya adalah mampukah setelah salah satu capres terpilih sebagai presiden dengan suara terbanyak, melakukan rekonsiliasi nasional dengan merangkul lawan politiknya,dan menariknya kedalam pemerintahan. Jokowi yang berkali kali mengatakan sebagai koalisi rakyat,apabila mendapat kepercayaan rakyat, mestinya mampu merangkul lawan politiknya dengan memasukkan mereka kedalam pemerintahan, misalnya menjadikannya sebagai menteri atau Kepala Badan yang memerlukan profil yang sesuai. Misalnya Badan Pertanahan nasional, memerlukan pribadi pimpinan yang tegas, berwibawa dan mampu melakukan perubahan. Apalagi Prabowo adalah ketua HKTI. Tanah untuk petani/land to the tiller,slogan yang cocok untuk petani, akan tetapi belum menjadi program besar besaran di lembaga Pertanahan ini. BPN lebih menonjolkan program pensertipikatan tanah massal,tanpa seleksi secara substansi sesuai peraturan perundangan, sehingga tak heran orang orang ada yang memiliki puluhan, bahkan ratusan sertipikat tanah. Sebaliknya apabila prabowo yang mendapat kepercayaan rakyat untuk memimpin negeri ini, sebaiknya juga mampu merangkul jokowi dan menariknya kedalam pemerintahan, misalya menjadikannya sebagai menteri yang sesuai dengan profilnya yang merakyat, misalnya sebagai menteri Perumahan rakyat. Karena Jokowi telah menunjukkan komitmen membangun kampung deret di DKI jakarta. Sehingga pasca pemilihan presiden, rakyat bersatu kembali, yang ditunjukkan oleh presiden terpilih yang menarik lawan politiknya kedalam pemerintahan yang ada, bukankah putra putra terbaiklah yang harus memimpin negeri besar ini?. Tidak pernah melihat bekas kawan atau lawan, kalau memang untuk kebersamaan membangun bangsa ini, jiwa besar pemenang pemilu perlu ditunjukkan kepad dunia, inilah demokrasi Indonesia. Sehingga demokrasi Indonesia, bukan sekedar melakukan pemilihan umum secara langsung di legisltip dan eksekutip saja, tetapi juga menyatukan para lawan politik kedalam pemerintahan, inilah keunikan demokrasi di Indonesia, karena yang kalah juga diajak ikut memerintah, dengan porsi jabatan menteri atau setingkat dengan menteri. Saya kira tidak ada negara demokrasi yang seperti di Inonesia, apabila rekonsiliasi ini dilakukan seperti tersebut diatas. Hal ini sekaligus menunjukkan kebesaran hati pemimpin Indonesia, dan juga untuk menarik simpati dunia atas kebebasan demokrasi di Indonesia. Hal ini juga akan berdampak bahwa Indonesia adalah negara damai, yang sekligus dapat menarik investasi, menarik wisatawan asing,menarik negarawan asing untuk berkunjung ke Indonesia, dan menarik para ahli untuk menimba ilmu demokrasi di Inonesia. Keunikan demokrasi ala Indonesia ini akan berdampak luas kepada perkembangan kemajuan Inonesia, baik domestik, regional maupun internasional. Semoga!!!!.

    *Koran Tempo, Senin 28 April 2014 hal 15.

   Diposkan 3rd July 2014 oleh Widi Arianto

    
   

    

3. 
   

   
   

   ANGGARAN BELANJA BERIMBANG

   
   .
   

   ANGGARAN BELANJA BERIMBANG.

   
   

   MASIH RELEVANKAH?
   
   
   

   
   

   Pada masa pemerintahan Soeharto, diperkenalkan pertama kali mengnai APBN berimbang, yaitu pengeluaran sama dengan pemasukan. Apabila pengeluaran lebih besar, kekurangannya ditutup melalui pinjaman dari Kreditor, seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, ataupun Dana Moneter Internasional, sehingga ada perkumpulan negara negara Kreditor untuk Indonesia, yaitu IGGI yang terkenal itu. Pada masa rezim soharto jugalah IGGI dibubarkan, karena sudah semakin mencengkeram perekonomian Indonesia. Pada masa pemerintahan sesudahnya, di era BJ Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY, anggaran berimbang ini tetap dilaksanakan, sehingga berakibat cadangan devisa Indonesia teramat sedikit. Pada masa pemerintahan Soeharto, paling banyak devisa sekitar 45 Milyard dolar Amerika, yang pada akhir pemerintahannya devisa tersebut habis dan nilai rupiah jatuh sampai lebih dari 16 ribu rupiah per dollar Amerika. Negara boleh dkatakan hampir bangkrut, ekonomi mati suri dsb. Bangkrutnya negara juga dipicu oleh utang utang luar negeri yang jatuh tempo saat itu dan harus dibayar, maka lahirlah BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang mencapai ratusan trilyun rupiah dan menguap entah kemana sampai sekarang.

   
   

   Pada masa pemerintahan BJ Habibie, yang dikenal luas oleh pemimpin dunia, nilai rupiah terdongkrak naik menjadi sekitar 8 ribu per dolar Amerika. Pada masa Megawati, pemerintahannya terpaksa menjual aset2 untuk mendapatkan pembiayaan pembangunan, termasuk aset aset strategis seperti telekomunikasi. Barapa cadangan Devisa saat itu, saya tidak tahu, apakah diekspose ke media atau tidak. Pada masa SBY, boleh dikatakan sedikit lega karena menurut berita media, cadangan devisa telah mencapai 100 milyard dolar Amerika, namun nilai rupiah juga mengkhawatirkan karena mencapai sekitar 12 ribu rupiah per dollar Amerika menjelang akhir masa pemerintahannya.. Pada masa SBY juga hampir terjadi krisis yang menyerupai krisis era kejatuhan Suharto, yang menimbulkan kasus Bank Century, yang sekarang sedang ditangani KPK. Bahkan bank century yang sudah berubah nama menjadi bank Mutiara, ada tanda tanda akn dijual murah, tidak sebanding nilai baillout yang pernah diberikan pemerintah era SBY. 

   
   

   Melihat kepada lambatnya pertumbuhan cadangan devisa negara, sehingga ketahanan ekonomi kita mengalami pasang surut, dan rentan terhadap krisis, perlu dikaji ulang penggunaan metode Anggaran Belanja Negara berimbang/APBN Berimbang.  Masih relevankah anggaran berimbang saat ini?. 

   
   

   Pemikiran sederhana, menurut  saya adalah, bahwa anggaran berimbang artinya uang masuk sama dengan uang keluar, tetapi uang keluar tersebut seluruhnya dipergunakan untuk belanja, sehingga bisa lebih cepat diserap masyarrakat dan dapat meningkatkan taraf hidupnya. Jika terjadi defisit akan ditutup dengan utang luar negeri. Pemikiran ini apabila ditarik kedalam belanja rumah tangga, maka pendapatan habis untuk belanja rumah tangga, sehingga rumah tangga tersebut memiliki barang barang yang menunjukkan bahwa rumah tangga itu disebut berada, tetapi tidak memiliki tabungan keluarga. Itulah kira kira perumpamaan saya tentang APBN saat ini. Akibatnya mudah sekali terjadi krisis krisis yang mendera, seperti di era Suharto maupun presiden presiden setelahnya.

   Menurut hemat saya, anggaran sekarang perlu dirubah dengan pola anggaran berimbang dengan surplus sebesar yang disetujui oleh DPR bersama Pemerintah. Anggran berimbang dengan surplus adalah pengeluran ditambah saldo sama dengan pemasukan atau  PENGELUARAN + SALDO = PEMASUKAN. Sehingga setiap tahun terjadi sisa anggaran sebesar  yang diinginkan ( misalnya 10 %) masuk menjadi cadangan devisa. Apabila hal ini dilakukan, maka negara tidak memiliki utang luar negeri  dan negara memiliki tabungan yang bisa dipergunakan pada saat krisis terjadi. Contoh negara yang memiliki cadangan devisa yang tinggi seperti Jepang, Cina, Arab Saudi adalah negara negara yang kuat nilai mata uang nya.  Sehingga kemakmuran yang dinikmati adalah kemakmuran yang nyata, daripada anak cucu kita dibebani utang, untuk setiap kepala manusia Indonesia, apalagi dolar telah mencapai 12.000 Dolar Amerika.

   Diposkan 25th June 2014 oleh Widi Arianto

    
   

    

   SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA DAN SATU HARGA

   
   
   

   SATU NUSA SATU BANGSA SATU BAHASA

   
   

   DAN SATU HARGA.

   Saranwidi.
   
   
   

   Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa besar ini selalu memperingti hari besar, yaitu sumpah pemuda, yang berbunyi, kami bangsa Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia,berbahasa satu bahasa Indonesia dan bertanah air satu tanah air Indonesia. Kata kata itu seperti kata kata suci yang dihapal oleh segenap rakyat Indonesia.Namun implementasinya menjadi jauh dari satu dimana tidak pernah terjadi adanya satu harga untuk sembilan bahan pokok di seluruh Indonesia. Mestinya dari sabang sampai Merauke, dari Kota hingga desa, dari puncak gunung hingga pesisir laut, hanya ada satu harga yang sama atas sembilan bahan pokok di Indonesia. Sembilan bahan pokok itu menurut saya adalah:  BBM/premium, Gas kebutuhan rumah tangga/pengganti minyak tanah, beras sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, semen sebagai bahan pokok pembangunan rumah, kain sebagai bahan pokok pakaian, gula sebagai bahan pokok pemanis yang  dipakai rakyat Indonesia, garam dapur  untuk memasak yang selalu harus ada disetiap rumah tangga, listrik,  sebagai kebutuhan pokok untuk menerangi setiap rumah tangga di Indonesia  dan Agama, sebagai kebutuhan pokok rohani rakyat Indonesia.

   Selama ini kita dengar dan baca dari media elektronik maupun cetak di Indonesia, bahwa harga kebutuhan pokok tersebut semakin jauh dari pusat pemerintahan akan semakin mahal, berkaitan dengan tranportasi dan distribusi yang semakin sulit, lebih-lebih didaerah terpencil, misalnya di kep Seribu saja, harga semen pasti lebh tinggi dari harga di jakarta. Belum lagi didaerah-daerah perbatasan, puncak-puncak gunung dsb. Padahal ada Institusi pengendali harga kebutuhan pokok tersebut, seperti bulog dan BUMN lainnya.

   Kita juga tahu bahwa alat distribusi di Jawa sudah sedemikian lengkap, sehingga harga di Jawa sebenarnya harga yang murah dan harga di Papua mahal, dimana kemahalan tersebut karena faktor distribusi. Maka tugas pemerintahlah untuk membuat harga disetiap sudut menjadi sama. Premium di SPBU Jakarta Rp 6500 harus sama dengan SPBU di Papua. Karna medan di papua berbeda dengan di Jakarta, maka perlu ada sub-sub SPBU di kota-kota kecil sampai kedesa desa di papua, agar  harga mejadi relatip sama.  Demikian pula  harga Gas,  beras, kain, semen, gula, garam dan listrik. Pemerintah berkewajiban menyamakan harga kebutuhan pokok di Indonesia sesuai amanah Sumpah Pemuda dahulu, sehingga hanya ada satu Indonesia. Bukan hanya peraturannya yang sama, hrga harga kebutuhan pokok juga harus sama.

   Sebagai ilustrasi, perlu subsidi silang untuk menyangga beban biaya transportasi dan distribusi ditmpat tempat terpencil, sehingga harga menjadi sama, misalnya harga Premium dinaikkan menjadi 7500,- maka kelebihan biaya 1000,- dijawa dipergunakan untuk subsidi transportasi dan distribusi diluar jawa. Jika jumlah pengguna premium di Jawa ada 50 juta orang dengan kebutuhan 1liter/hari, maka ada tambahan biaya 50 Milyard/hari yang bisa dipakai untuk menopang trasnportasi dan ditribusi diluar Jawa. Demikian pula bahan bahan kebutuhan yang lain yang selama ini ditangani oleh Pertamina, Perusahaan gas negara, Bulog dsb.

   Kebutuhan pokok yang kesembilan adalah agama, sebagai kebutuhan rohani rakyat Inonesia, semestinya pemerintah juga bisa membuat satu harga untuk satu masalah yang rawan ini. Dengan satu harga maka Indonesia akan menjadi satu dalam sumpah pemuda baik diteori dan prakteknya, misalnya dalam acara acara resmi kenegaraan, baik tingkat nasional maupun regional. Sebagai ilustrasi, bahwa peserta upacara tentunya memeluk agama, sebagian besar Islam, tetapi ada juga agama lainnya, misalnya Kristen,Katolik, hindu dsb. Kita selalu melihat bahwa pada saat acara berdoa, hanya hanya dari segi agama mayoritas saja yang dikumandangkan. Alangkah baiknya pada acara acara resmi tersebut, dikumandangkan juga disamping agama Islam, juga doa agama lainnya dari peserta upacara. Apabila hal ini bisa dilakukan ditingkat Nasional, yang tentunya dihadiri juga utusan negara negara sahabat, akan mempunyai dampak internasional yang baik.Peserta upacara berdoa menurut agama masing-masing dan barisan dibedakan menurut agama ybs, terutama untuk agama minoritas yang ada dilingkungan upacara tersebut. Sehingga bisa dikatakan Indonesia berdoa. Hal ini sesuai dengan arti bagiku agamaku dan bagimu agamamu. Mudah mudahan dengan satu Indonesia secara nyata, tidak akan ada lagi upaya pemisahan diri dari sebagian saudara kita, seperti yang telah pernah terjadi. Maka sumpah pemuda yang dulu dikumandangkan para pemuda Indonesia dari berbagai suku,menurut saya sebenarnya kurang satu yaitu  SATU HARGA.

    
   

    

4.                        
5. 
   

   
   

   MANAJER KACANGAN ; CERITA PENDEK.

   
   
   

   MANAJER KACANGAN

   SARANWIDI
   
   
   

    CERPEN :

   Kisah di negeri ipin dan upin ini patut diungkapkan, ketika para calon anggota dewan bersiap menuju senayan jakarta. Cerita tentang manajer kacangan ini, demikian kisahnya :

   Sahdan di negeri upin dan ipin ini, terdapat sebuah lembaga keuangan non bank, atau kalau di Indonesia, namanya koperasi, yang lagi menanjak. Lembaga keuangan ini di negeri upin dan ipin , namanya Cooperatie Bercanda Mangani. (sebenarnya ada banaayak cooperatie semacam dinegeri Upin dn Ipin ini).  Karena cooperatie ini memang lagi menanjak, membuka banyak cabang di berbagai tempat, salah satunya di kotanya upin dan ipin. Karena cabang cooperatie memerlukan pimpinan, maka perekrutan pimpinannya, atau kalau di negeri upin dan ipin, namanya manajer, agak tergesa gesa, tidak selektip, mana yang mampu mengambil hati pimpinan cooperatie, maka dialah yang akan diangkat sebagai manajer cabang. Upin dan ipin yang bukan pegawai cooperatie ini ternyata bertelinga tajam, apa saja yang terjadi dikantor itu , dia mengetahuinya karena memang rumahnya tidak jauh dari kantor cabang itu dan hampir tiap hari dia kekantor cooprratie ikut orang tuanya untuk membayar angsuran kredit mikronya.

   Saat upin dan ipin sampai di kantor cooperatie itu, dia melihat seorang pegawai/adminnya menangis, “kenapa mbak. Koq menangis?”, tanya upin, si Admin gak menjawabnya, dasar upin orang yang serba ingin tahu, akhirnya dia tahu bahwa admin tadi dipecat gara gara memakai uang perusahaan kalau di kurs dengan uang Indonesia kira kira sebesar 16 juta rupiah. Dan Upin jadi bertanya tanya setelah tahu, bahwa uang itu tidak seketika dikorup si admin, tetapi korupsinya sedikit sedikit sehingga bertumpuk menjadi sejumlah itu.Lebih heran lagi bahwa uang itu didrop oleh Kantor Pusatnya kepada rekening manajernya. Upin sampai pada kesimpulan bahwa manajernya terlalu percaya kepada adminnya itu dan tidak pernah melakukan kontrol; sebagaimana seorang manajer. Setelah ketahuan langsung si admin dipecat, tanpa ada peringatan terlebih dahulu, padahal admin itu adalah admin pertama di kantor cabang coopertie itu.

   Dilain waktu, ipin ,saudara upin mendengar bisik bisik karyawannya, bhwa manajernya itu ada main dengan salah satu karyawannya, hanya ipin kurang jelas, main seperti apa sang manajer itu, ipin Cuma mendengar gosip miring dikantor itu, secara kebetulan saat bayar angsuran bapaknya untuk yang kesekian kalinya. Yang membuat merinding si ipin adalah ada mainnya manajer dengan salah satu karyawannya ini menimbulkan dampak negatip di kantor itu, karena karyawan tadi dijanjikan untuk naik jabatan dengan menggeser pejabat lainnya yang sudah mapan disitu. Dalam perjalanan waktunya ternyata, manajer ini membuat trik trik konflik dan adu domba sesama karyawannya, yang pada akhirnya menyebabkan mundurnya tenaga kepala pinjaman yang handal itu, yang kemudian diikuti beberapa anak buahnya untuk pindah kecabang lain. Namun permohonan pindah cabang inipun tidak diizinkan. Tetapi dibuat sedemikian rupa yang akhirnya karyawan tersebut mengundurkan diri. Si Ipin yang masih ingusan ini, sampai pada kesimpulan bahwa manajer di cooperatie ini ternyata belum mampu memimpin kantor yng besar sebesar cooperatie ini,setelah ditelusuri oleh ipin , akhirnya dia tahu bahwa manajer ini sebelumnya adalah seorang marketing yang biasa bisa saja. “Pantasan sisi manajerialnya amat lemah” gumam ipin.

   Pernah upin dan ipin, masuk kantor untuk membayar angsuran yang tiap harinya Cuma 4 ringgit atau sekitar 12.500 rupiah uang Indonesia. Kebetulan mereka lewat pintu manajer yang tertutup, tapi mendengar pembicaraan manajer dengan wanita karyawan kantor itu. Lama upin dan ipin berdiri dipintu, untuk “nguping”, mereka berdua kaget, tenyata mereka membicarakan hal hal diluar kantor.apa isinya?. Upin dan ipin sepakat untuk menutup mulut rapat rapat.

   Dilain waktu yang sepi, upin dan ipin menyambangi kantor cooperatie dan berpapasan dengan kolektor yang sering menagih kerumahnya, saat bapaknya menunggak pembayaran, maklum bapaknya Cuma tukang jualan gorengan pisang dan tahu jeletot yang pedas itu, namanya Erlanskop, seorang WNI yang bekerja di kantor coopratie itu yang mengingatkan saya kepada pemain bulutangkis dari Denmark pada era Rudy Hartono dan sering menjadi lawan main Rudy di final berbagai kejuaraan dunia, seperti All England. “Bang, mau kemana?” tanya upin dan ipin serentak tanpa di komando. “mau merokok sebentar diluar” Jawab Erlanskop. “Eh..bang, manajermu ganteng ya...masih muda lagi” Kata ipin memuji manajer Erlanskop. “Memang masih muda, tapi saya kira lebih gantengan kamu pin, oh ya....saya kira juga lebih ganteng presenter TV Indonesia, mirip miriplah” kata Erlanskop menimpali. “Siapa itu bang,TV mana?” sergah si upin... “itu tuh...si Tukul Arwana di trans7 yang pembawa acar bukan empat mata” jawab Erlanskop. Dasar upin dan ipin kagak pernah nonton TV Indonesia, keduanya Cuma bengong saja, seperti apa si tukul Arwana itu, Cuma dibayangkannya saja, wajah Perdana Menteri Najib, waktu mudanya.

   Merasa sedang suntuk pikirannya dan dapat tempat penyaluran kepada upin dan ipin, mereka bertigapun mengobrol diwarung kopi depan kantor, tentunya atas biaya Erlanskop yang walaupun gajinya pas pasan. Sambil minum kopi dan gorengan, mereka asyik ngobrol ngalor ngidul dari piala dunia sampai tawurannya pendukung persija dan bandung, yang tdak diketahui upin dan ipin. Dari korupsi milyardan sampai trilyunan, dari narkotika 1 gram sampai berkilo kilo. “ kalau dinegeri saya bang, mega korupsi dan mega narkotika itu, pelakunya sudah dihukum mati di tiang gantungan bang” . “ pegawai dinegeri abang baik baik ya, pelakunya tidak dihukum berat, bahkan yang sudah dihukumpun nanti dapat potongan hukuman pula dan bebas bersyarat jua ya bang, enak ya jadi preman di negeri abang yang besar itu” timpal si upin.

   “Eh... pin..” manajer abang lagi pusing nih..bagaimana supaya tidak pusing lagi” keluh  Erlnskop. “pusing kenapa bang” serentak upin dan ipin bertanya. “Begini...... “,  Erlanskop diam sejenak sambil mengtur napas dan kalimat-nya. “ Tadi saya dipanggil bos, disuruh mencari nasabah simpanan di Petronas, yang orangnya dulu sudah saya kenal, waktu itu saya sebagai OB di cooperatie lain,namany cooperatie pengurus sejahtera. Karena saya seorang OB, maka calon nasabah itu saya hubungkan dengan Unit manajer simpanan,ibu Noya, yang baik banget sama saya. Semua komisi diberikan pada saya, bahkan kalau saya butuh uang, ibu itu sering ngasih ngasih, akhirmya saya kasihkan nasabah itu. Saya tidk mikir mikir lgi karna memang bukan Job  saya. Kemudian ssaya pindah ke Cooperatie ini, dan ternyata suami ibu Noya juga melamar di Coopratie Becnda mangani ini, sebagai marketing. Kemudian nasabah tadi, namanya ibu Yanti, menjadi nasabah Cooperatie disini dan orang orang Petronas akhirnya pada menjadi nasabah Cooperatie”. Upin dan Iipn serius mendengarkan cerita sahabatnya, lalu nyeletuk “ jadi waktu kenal itu abang sebagai OB dan Cooperatienya bukan yang didepan itu bang?”. “ Bukaaan!!!. Cooperatie yang lama berkantor di Puchong namanya Coperatie Pengurus Sejahtera kalau yang ini kan di Putrajaya, namanya Cooperatie becanda Mangani, jadi beda Cooperatienya ”. kemudian bu yanti juga keluar dari Pucong dan pindah ke Cooperatie kita ini, tetapi mnempati kantor cabang di Melaka, sebagai kepal cabang atau BM. Dengan sendirinya suaminya juga minta pindah ke Melaka, termasuk portofolio nasabahnya dipindaahkan ke Melaka. Nah saya disuruh untuk merebut kembali nasabah yang dulu itu, padahal saya sudah tidak berpikir kearah itu, lagian cooperatienya sudah lain, dan saya juga waktu itu sudah menyerahkan ke ibu Noya, karena saya jobnya lain, bukan marketing. Ibu itu juga amat baik, masak saya minta nasabah itu kembali ke saya, ya saya pikir tepat hukumnya.” Panjang lebar Erlanskop menjelaskan kepada Upin dan Ipin, seperti sedang diperiksa penyidik KPK. “Benar bang, abang mulai diadu oleh bos abang untuk berjotos dengan ibu Noya, merebut nasabah, yang sebenarnya abang sudah tidak memiliki hak lagi. Lagian kalau nasabah itu gak mau ke abang, lalu mau abang apakan, mau dipaksa?? Itu kan duwitnya dia sendiri, kecuali kalau duwit abang.ya kan??” Sergah Ipin seperti,pengacara berdebat. “Benar Pin, mungkin bos abang juga lagi pening karena salah satu UM nya diangkat jadi kepala Cabang di Penang, sehingga nasabahnya pasti akan berkurang lagi, padahal Gajinya tergantung dari jumlah simpanan yang masuk. Cicilan mobil belum lunas, cicilan rumah dan lain lain, tentu pusing mikirnya pin” jelas Erlanskop. “Memang kantor abang banyak cabangnya ya??” tanya Upin setelah bengong lama. “Iya pin, cabangnya saja ada 24 kantor ada di Penang, ad di KL ada di Sabah dll. Pusatnya di KL itu. Usahanya juga banyak, ada jasa parkir, property,pertambangan emas, bahkan baru beli gunung”. “ Gunung ??? “ penggal Ipin kaget. “Bener pin, gunung itu tanahnya diambil untuk dijual kepada pengembang dan sudah ratusan ribu ringgit hasilnya, kemudian dibawah gunung itu ada batu2an yang akan menjadi bahan dasar jalan tol”  bahkan tahun ini mau buka 27 cabang lagi loh”, jelas Erlanskop. “ah hebat ya kantor abang” puji Upin dan Ipin serentak. “Lalu kenapa bang jadi ikut pening begitu,biarin aja bos abang yang pening, abang nggak usah ikut ikutan”. Bagaimana tidak pening Pin, ternyata bos abang sudah berantem lewat BBM dengan ibu Noya yang di Penang itu. Ya jelas ibu Noya marah besar karena disebut merebut nasabah orang, bahkan dikatai mak lampir segala” Upin dan Ipin kaget dengar kata mak Lampir, “apa mak Lampir itu bang???” tanyanya. “mak lampir itu nenek tua,orangnya bongkok,hidungnya panjang, tukang sihir lagi, seperti di cerita televisi itu” jelas Erlanskop. “ha..ha..ha..lucu ya bang” kata Ipin. “apanya yang lucu pin, orang berantem disebut lucu” tanya Erlankop. “Begini bang, yang lucu itu bos abang, seorang Kepala cabang, tentunya mikirnya sudah luas, lain kalau kita kita yang masih mikir yang soal soal kecil. First lady Amerika Eleanor Roosevelt, mengungkapkan hanya mereka yang berpikiran hebat yang berandai dengan ide ide. Lantaran mereka yang berpikiran tanggung hanya membicarakan peristiwa-peristiwa, dan mereka yang berpikiran sempit Cuma membicarakan orang lain.” Upin seperti menggurui menjelaskan kepada erlanskop dengan mengutip isteri presiden Amerika Serikat. Upin yang masih kecil bisa mengatakan demikian, adalah bentuk gambaran majunya pendidikan di Negerinya, yang dulu dulunya ayah mereka diajar guru guru dari negerinya Erlanskop, keadaan menjadi terbalik sekarang ini. Erlanskoop dibuat terbengong bengong oleh Upin dan Ipin. ‘Jadi bos abang itu termasuk yang berpikiran sempit,kalau istilah awak itu namanya MANAJER KACANGAN” Jelas Upin dan Ipin hampir berbarengan. Akhirnya mereka bertiga bubar setelah Erlanskop membayar minuman seharga 20 ringgit, Upin dan Ipin pulang dengan kenyang tanpa bayar, erlanskop kembali kekantornya dengan kepala  penuh kata kata MANAJER KACANGAN................

   ( cerita ini hanya fiktif belaka, kalau ada kesamaan nama pelaku dan tempat, hanya kebetulan belaka)                                     

                                                                                Bekasi, 10 Mei 2014.

    
6. 
   

   
   

   GUNUNG KELUD MELETUS

   
   
   

   GUNUNG KELUD MELETUS.

   PELUANG PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP dan TRANSMIGRASI.

   WIDI ARIANTO.
   
   
   

   Hampir bersamaan, Depe masuk bui di Rutan pondok bambu jakarta Timur, gunung kelud murka dan meluluhlantakkan daerah sekitar pada radius 10 km. Abu vulkanik menyebar kemana mana, Malang, kediri, Surabay, bahkan ke Yogyakarta, Solo dan Semarang. Saya yang sudah membeli tiket pesawat jurusan Semarang terpaksa gagal terbang, karena penerbangan ke Semarang dibatalkan. Ternyata abu kelud sudah sampai ke Bogor dan Cianjur. Sebelumnya, saudaranya  disebelah barat, gunung Sinabung, juga meletus yang mengakibatkan kurang lebih 30.000 jiwa mengungsi, sementara kelud menimbulkan gelombang pengungsian lebih dari 100.000 jiwa. Di Indonesia terdapat 127 gunung berapi yang sewaktu-waktu dapat meletus, seperti gunung Merapi, Merbabu, Sindoro ,sumbing dsb.

   Awan panas akibat gunung meletus bisa mencapai suhu 1200C dengan kecepatan bergerak bisa mencapai 200 meter/detik, sehingga merusak daerah yang dilaluinya. Pohon-pohon dan tanaman lainnya bisa mati kekeringan. Kerugian harta benda menjadi besar manakala bangunanpun rusak dihantam  lava dan awan panas tersebut, belum lagi korban jiwa seperti mbah Marijan di Merapi. Namu dibalik meletusnya gunung berapi, pemerintah mesti tanggap dengan cepat untuk membenahi lingkungan hidup disekitar gunung berapi.

   Pemerintah dan DPR segera mengambil langkah penyelamatan lingkungan hidup dengan menjadikan puncak gunung sampai radius 10 km dari puncak sebagai hutan lindung yang tidak boleh ada pemukiman penduduk, sehingga apabila sewaktu-waktu meletus, pemerintah tidak direpotkan adanya pengungsian koban gunung berapi tersebut. Kalaupun ada yang diungsikan, bisa dilakukan dengan lebih tertata, tidak tergesa-gesa.

   Pemerintah bersama DPR d diharapkan menyiapkan Undang Undang konservasi  yang menjaga  puncak gunung sampai radius 10 km sebagai zone terlarang. Manfaat menjadikan sebagai daerah terlarang adalah :

   1.     Jika sewaktu-waktu gunung meletus, kecil kemungkian adanya korban jiwa dan harta benda  penduduk setempat.  Pengungsian kalaupun ada dapat dilakukan dengan lebih baik persiapannya.

   2.     Sebagai daerah terlarang menjadikan nya sebagai hutan lindung yang menjadi daerah resapan air, mengurangi resiko tanah longsor  dan sumber mata air bagi lingkungan dibawahnya, sehingga menambah kesuburan tanah.

   3.     Menimbulkan efek domino berupa upaya mengurangi kepadatan  penduduk, melalui program transmigrasi bedol desa keluar wilayah kewilayah yang  tidak padat. Apabila seluruh gunung berapi pada radius 10 km terlarang bagi pemukiman, dan semua penduduknya dipindahkan dengan bedol desa, maka  jika penduduk tersebut dikumpulkan,  akan dapat  membentuk  minimal satu kota yang baru di Indonesia. Atau  menambah jumlah penduduk dikota-kota yang tidak padat penduduknya.

   4.     Efek domino yang lain, seperti  uang beredar didaerah akan menjai lebih banyak, anggaran pusat ke  daerah akan lebih banyak, dsb.

   Demikian saranwidi mengemukakan pendapatnya, sebagai bentuk keprihatinan atas pengungsian yang selalu menimbukan masalah sosial.

              

    
7. 
   

   
   

   
   

   BERKACA DARI TRAGEDI SEWOL

   
   
   

    BERKACA DARI TRAGEDI SEWOL.

   WIDI ARIANTO
   
   

   Kapal  Ferry SEWOL, yang mengangkut penumpang berjumlah 476 orang, sebagian berjumlah 174 orang murid sekolah di Korea selatan, telah tenggelam dan menewaskan 203 penumpangnya dan 99 orang masih belum diketemukan.  Kapal yang diduga mengangkut penumpang melebihi kapasitasnya tersebut dalam pelayaran liburan menuju pulau wisata Jeju.

   Banyak kritikan yang dilontarkan pihak oposisi korea selatan, yang menilai tragedi tersebut terjadi karena masih adanya korupsi yang berdampak kepada lemahnya penawasan sandard operasional keamanan pelayaran dilaut, rentetan berikutnya adalah mundurnya perdana menteri Korea selatan Chung Hong won sebagai bentuk ikut bertanggungjawab atas tragedi tersebut. Presiden Korsel Park Geun hye pun menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Korea atas kegagalan pemerintahnya menangani kasus itu.

   Dari kasus diatas, apabila ditarik kedalam struktur pemerintahan di Indonesia, dapat diuraikan bahwa akibat adanya kapal tenggelam, pejabat pemerintahan tertingginya mengundurkan diri. Sistem republik parlementer yang dianut Korea,kira kira setara dengan pemerintahan presiden Soekarno dengan perdana menteri Juanda, waktu itu. Kalau sekarang sistem presidensial, tetapi ada menko menko, maka kalau di Indonesia ada kapal tenggelam, maka Menko yang membawahi Kementerian perhubungan harusnya mengundurkan diri. Kalau presiden mundur kan tidak mungkin, kecuali dimundurkan oleh DPR/MPR. Apakah budaya mundur ini hanya milik bangsa Korea dan Jepang saja??, rasanya bangsa kita yang disebut sebagai bangsa yang besar ini belum sampai kepada aktualisasi budaya mundur ini, karena jabatan di negeri ini bukan dianggap sebagi amanah oleh pejabatnya, tetapi sebagai kesempatan mendapatkan berkah kehidupan yang lebih baik alias rezeki, baik melalui pungli atau pungutan liar, atau istilah jawanya mbati ataupun melalui korupsi alias mbati uang negara. Hanya sedikit yang menganggap jabatan adalah amanah, lihat saja para KUA yang menikahkan pasangan calon suami istri, tanpa uang lebih mana mau menikahkannya dengan tulus ikhlas. Bahkan sudah dikasih kadang kadang minta tambah. Itu pejabat dari kementerian Agama, yang pasti fasih mengumandangkan ayat ayat Al Qur`an, apalagi yang tidak memiliki landasan iman yang kuat. Mudh-mudahan zaman sudah berubah menjadi lebih baik. 

   Korsel sebagai negara yangdikenal disiplin tinggi pun tidak terlepas dari adanya sifat mbati atau korupsi dari para aparatnya, walaupun tingkatnya saya yakin amat kecil, namun itupun tetap menjadi sorotan pihak oposisi, dalam tragedi sewol ini. Bagaimana di Indonesia yang tingkat korupsinya luar biasa ini?.

   Korupsi yang tinggi di Indonesia, memiliki keterkaitan yang kompleks dengan kehidupan bangsa ini antara lain adalah :

   1.    Pengaruh liberalisme sudah mencapai titik mengkhawatirkan, orang sudah tidak lagi mencari rezeki asal cukup makan, tetapi sudah pada tahapan mencari untuk menimbun kekayaan yang bisa diturunkan kepada tujuh turunannya. Cara mencapainya pun dengan cara instan, dengan cepat tanpa bekerja keras. Contoh yang masih hangat adalah penyitaan mobil Tubagus Chairi Wardana atau TCW oleh KPK, yang mencapai kurang lebih 80 mobil yang sebagian besar mobil mewah, tanah milik koruptor yang berjumlah ratusan bidang, bahkan untuk sovenir pernikahan saja berupa Ipod, dll.

   2.    Penegakan hukum yang amat lemah berkorelasi kepada tingkat kedisiplinan yang rendah pula, serba tidak tega, hukum yang bisa ditukar dengan sesuatu yang didambakannya, yaitu uang, hukum yang diterapkan dengan melihat kiri kanan, menyebabkan kekisruhan terjadi dimana mana, baik di kantor kantor, dibelakang meja, maupun dijalan jalan. Contoh ringan saja, pelanggaran jalur busway, walaupun diancam dengan denda tinggi, tetap saja nekad. Contoh berat misalnya KPK sudah banyak menghukum orang dengan hukuman yang lebih berat dari pada hakim pengadilan negeri termasuk hakim tinggi dan kasasi, masih ada saja ada orang yang bersumpah untuk digantung di monas jika terbukti korupsi, seolah olah bersih, Dan contoh paling berat adalah penjualan hasil bumi Indonesia yang sangat tidak masuk akal kita, dengan harga yang rendah seperti Freeport, eksport gas ke China dll.

   3.    Pola kekerabatan yang sudah masuk kedalam pemerintahan, seperti mobil kijang yang bisa memuat teteh, anak, cucu dan ponakan ponakan, seperti mobil kijang dari Banten dan yang lagi rame adalah Riau, kemudian di lembaga yudikatip bisa dilihat, anak dan ponakan juga ikut seperti mobil kijang.dll.

   4.    Korupsi dilakukan mulai di hulu ke hilir, yang akhirnya sampai dilaut tinggal sisa sisanya.Mulai dari perencanaan, sudah distel item item yang bisa dikorup, yang untuk mengegoalkannya perlu pelaku pelaku ditingkat perencanaan,sampai pelaksanaan, termasuk pelaksana proyeknya. Jadi semua pelaku terlibat,kurang lebih sama dengan era orde baru.

   5.    Kepentingan kelompok masih mengemuka dikehidupan riil di masyarakat, yang berpotensi konflik horizontal. Contoh kecil,rebutan lahan parkir yang sering menimbulkan korban, tawuran antar pelajar dan mahasiswa, antar kampung, dan antar kepentingan kelompok lainnya, termasuk kelompok kelompok di pemerintahan negeri ini dll.

   Tragedi Sewol, hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa korupsi ternyata berdampak negatip terhadap semua kehidupan masyarakat, sampai sampai kapal tenggelampun akibat korupsi. Pernahkah anda berpikir sejauh itu??.

   Diposkan 30th April 2014 oleh Widi Arianto

    
   

    

8. 
   

   
   

   SENGKETA TANAH DAN PBB

   
   
   

   SENGKETA TANAH dan PBB.

   Widi Arianto
   
   

   Pos Kota hari ini Senin, 3 Maret 2014, menyoroti sengketa lahan di Jalan sudirman kavling nomor 2 jakarta Pusat, karena ada indikasi dugaan KKN, dan meminta KPK untuk memantaunya. Memang tanah di jalan Sudirman yang permeter bisa mencapai 50 juta, bila dikalikan tanah seluas 16.600 meter persegi, tentu luar biasa besarnya (kira-kira  880.000.juta) lebih dari sekedar korupsinya Joko susilo atau Akil Mochtar dsb. Itulah sebabnya, para koruptor lebih senang menyembunyikan hartanya pada setiap sudut tanah dibelahan bumi Indonesia, agar tidak kelihatan dan aman. Seperti mantan sekjend ESDM yang memiliki puluhan sertipikat tanah di Jawa tengah. Hal ini karena sistem kepemilikan tanah di Indonesia,dalam prakteknya masih sangat liberal, tanpa ada pembatasan, dan belum adanya sistem on line di seluruh Indonesia.

   Tanah – tanah sengketa penyelesaiannya sangat lama, apabila yang bersengketa sama sama kuat secara finansiil, sehingga mampu  membiayai perkaranya sampai keujung langit sekalipun, baik dengan terang-terangan, maupun sembunyi-sembunyi. Lain halnya apabila yang bersengketa seperti goliath dan kurcaci, maka hasilnya bisa diduga lebih  cepat. Contoh-contoh tanah bermasalah yang sudah lama dan belum jelas penyelesaiannya, dapat dilihat dari fisik tanah ybs, yang umumnya dibiarkan dan mungkin juga pembayaran PBB nya juga dibiarkan tidak dilunasi.

   Konglomerat di jakarta cukup banyak dan umumnya lapar tanah, maka tidak heran pembangunan fisik di Jakarta seperti tidak berhenti, maka bisa diduga apabila ada tanah kosong yang tidak dibangun-bangun oleh pemiliknya, dugaan orang tanah tersebut bermasalah, atau tanah tersebut menjadi investasi tanpa modal dari pemiliknya, menunggu konglomerat yang lebih kelaparan. Tanah-tanah dijalan protokol bisa dilihat, yang menggambarkan kedua hal diatas, seperti di jln Rasuna said, Sudirman, Yos Sudarso, Gatot Subroto, Pramuka, dsb.

   Bagaimana mengatasi atas tanah-tanah sengketa atau bermasalah tersebut?. Disini diperlukan ketegasan Pemerintah/Pemerintah daerah ybs dalam memanfaatkan tanah tanah kosong, terutama yang bermasalah. Pada masa sulit saat masa kejatuhan orde baru, pemerintah menerbitkan aturan yang membolehkan  penanaman tanah tanah kosong dengan tanaman semusim, oleh penduduk bukan pemilik tanah. Namun dalam pelaksanaannya, penduduk menjadi ogah untuk pindah dikala tanah tersebut dibutuhkan pemiliknya, bahkan mulai didirikan rumah tinggal, seperti kasus di KBN tempo hari.

   Maka, untuk penanganan tanah tanah bermasalah, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

   1.     Lakukan penagihan PBB melalui Kelurahan, yang diwajibkan menyampaikan kepada pihak-pihak yang bermasalah. Pihak kelurahan menyampaikan tagihan PBB dengan cara mengundang pihak-pihak yang bermasalah tersebut, dalam suatu rapat. Setiap tagihan diserahkan kepada pihak-pihak yang bermasalah dalam rapat penyelesaian masalah tanah tersebut, dengan topik pembayaran PBB.

   2.     Sampai 3 kali tagihan PBB tidak dibayar oleh para pihak yang bermasalah, lurah menyampaikan masalah ke Camat untuk ditindaklnjuti, pada tagihan ke 4 (tahun ke empat tunggakan PBB) belum ada pemasukan PBB, camat menyampaikan kepada bupati/walikota yang akan menindaklanjuti tagihanke 5. ( tunggakan sudah 5 tahun). Jika belum dibayar taguhan dan denda2nya, diajukan kepada Gubernur ybs untuk diambil tindakan penyelesaiannya,

   3.     Cara penyelesaian oleh gubernur dapat dilakukan sebagai berikut:

   a.     Pada tahun ke 6 tunggakan PBB nya, para pihak dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban pembayaran PBB beserta denda dan tunggakannya selama 6 tahun itu. Jika sampai waktu yang ditentukan masih belum membayar, maka gubernur menawarkan penyelesaian dengan cara dibeli oleh Pemerintah daerah menurut  harga pemerintah. Apabila penawaran pemerintah daerah mendapat sambutan pihak yang bermasalah, maka pemda dapat membelinya untuk sebagai persediaan tanah atau Bank Tanah. Namun apabila pemilik keberatan, maka tanah tersebut diambil alih pemda.

   b.     Sebelum diambil alih oleh pemerintah, disusun rencana penggunaan tanah tersebut oleh Pemerintah daerah untuk kepentingan umum, misalnya akan dibangun waduk penampungan air banjir, untuk sarana rumah sakit, untuk sarana pendidikan, untuk kompleks perkantoran dsb. Kemudian dilakukan pembebasan tanah tersebut melalui Panitia Pengadaan Tanah kabupaten/Kota/Propinsi ybs.

   c.      Apabila pemilik yang bersengketa tersebut masih belum bisa menerima langkah pemda ini, maka jalan terakhir adalah melalui pencabutan hak tanahnya kepada Presiden.     

   4.     Langkah lain yang bisa diambil adalah, tanah tersebut disita oleh kantor pajak untuk kemudian dilelang, dan hasil lelang diserahkan kepada pihak yang berhak melalui pengadilan negeri setempat setelah dikurangi beban tunggakan PBB nya . Maka kantor PBB harus melakukan intervensi perkara demi kepentingan pajak PBB yang belum dibayar pemilik tanah.

   5.     Untuk itu, perlu kesepakatan di tingkat pemerintah pusat, antara kementerian keuangan,Menkumham,mahkamah Agung dan pihak terkait lainnya untuk membahasnya. Selama ini tanah yang berada dalam kondisi status quo, tidak boleh diapa-apakan, termasuk kejelasan  pembayaran pajak tanahnya, sehingga merugikan pemerintah daerah. Sementara harga tanah terus melambung, sehingga ada kesan tidak adil dan merugikan pemerintah. Maka perlu ada terobosan yang berarti tanpa merugikan pemilik tanah tetapi juga tidak merugikan pemda ybs. Contoh ilustrasi, tanah dengan harga 100 Milyard tentu akan dikenai PBB yang tidak sedikit setiap tahunnya.

   6.     Maka dengan demikian :

   a.     Pemasukan PBB dapat direalisir walaupun tanah dalam keadaan sengketa, PBB wajib tetap bayar setiap tahun.

   b.     Pembangunan bisa berjalan yang  berarti roda ekonomi berputar lebih cepat.

   c.      Tanah tanah telantar akan berkurang terutama tanah sengketa.dsb

   Demikian semoga menjadi masukan yang berarti bagi pembangunan.

     

    
   

    

9. MENGATASI BANJIR JAKARTA.

   
   

   (melalui prinsip penggalian dan penimbunan) 

   
   

                 
   

   Siklus empat tahunan banjir besar, baru saja terjadi, bahkan masih menyisakan genangan genangan diwilayah rendah.,  Banjir siklus empat tahunan ini semakin lama semakin besar dan kerugian yang semakin besar pula.  Kerugian tidak sedikit yang bias mencapai puluhan trilyun rupiah, dari berbagai sektor, baik industri, perdagangan, pariwisata, pekerjaan umum,  maupun sector lainnya. Prediksi Kadin saja untuk banjir sekarang kerugiannya bisa mencapai 20 trilyun rupiah, belum lagi menurut BPNB korban tewas mencapai 23 orang. Siklus yang sudah lama terjadi ini belum ada solusi yang nyata dari pemerintah DKI Jakarta maupun dari pemerintah pusat, padahal banjir besar  yang saya pernah alami sejak tahun 1997, yang berarti paling tidak sudah selama 17 tahun berlalu tanpa solusi yang memadai, sehingga bila ditotal,ratusan trilyun rupiah kerugiannya.

   
   

                   Wacana pembangunan deep tunnel (terowongan bawah tanah), yang sempat rame menjadi pembicaraan masyarakat dimedia, sekarang sepi kembali, mungkin masih dalam kajian pemerintah. Deep tunnel yang konon akan menghabiskan biaya tidak kurang dari 16 Trilyun, yang saya yakini akan mengalir kekantong pemilik teknologi, yaitu Negara maju. Belum lagi biaya perawatan dan pemeliharaannya, yang  tentu juga tidak sedikit, yang harus dikeluarkan setiap tahunnya.

   
   

                   Wacana lainnya yang sedang menjadi diskusi antar pemerintah DKI Jakarta dan pemerinth kabupaten/kota penyangga, adalah pembuatan sodetan kali ciliwung dengan cisedane.Namun dari berita media, kelihatannya belum mulus, masih menjadi polemic antar pemerintah daerah, yang cenderung mengalami kegagalan. Namun menurut saya, pembuatan sodetan ciliwung-cisadane, tidak memiliki fungsi ganda selain hanya antisipasi banjir belaka, itupun kemungkinan Cuma bisa mengatasi banjir sekitar 20-30 %, tidak ada fungsi lain yang mengikuti dibelakangnya. Bahkan seperti dikawatirkan masyarakat Tangerang, hanya akan memindahkan banjir dari Jakarta  ke Tangerang.

   
   

                   Dengan APBD sebesar 72 Trilyun, yang baru disetujui DPRD DKI Jakarta, sudah semestinya ide besar bias dilaksanakan, apalagi apabila ide itu, justru membawa keuntungan ganda yang tidak sedikit, disatu sisi dapat mengatasi masalah pokok , disisi lain ada dampak keuntungan yang luar biasa yang diperoleh untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta dan sekitarnya khususnya dan masyarakat  Indonesia pada umumnya.   Jalan keluar apa yang terbaik mengatasi banjir besar di Jakarta?.

   
   

   Untuk  mengatasi banjir, dapat dilakukan dengan cara sbb:

   
   

   1.       Rencanakan anggaran sebesar 10 Trilyun, untuk pembebasan tanah disekitar kali Ciliwung. Asumsi biaya 10 T, untuk dapat membebaskan tanah seluas  400 Ha, dengan harga tanah rata rata Rp 2,5 Jt/meter persegi. Atau 200 Ha jika harga tanah rata rataRp 5 jt/m2.

   
   

   2.       Dari tanah seluas 400 diletakkan pada 10 titik, yang berarti tiap titik meliputi bidang tanah seluas 40 Ha. Letak bidang bidang tanah tersebut, berada ditempat tempat  yang dekat dengan pintu pintu air. Letak Pintu air bias dibuat setelah diperoleh bidang tanah tersebut. Pelaksanaan pembebasan tanah bias multy years, selama 4 tahun.

   
   

   Pembebasan tanah tersebut member dampak :

   
   

   a.       Uang pembebasan tanah sebesar 10 Trilyun akan dinikmati masyarakat pemilik tanah, tidak dinikmati pemilik teknologi  deep tunnel/luarnegeri.

   
   

   b.      Nantinya ada ribuan tenaga kerja yang terselamatkan dari pengangguran melalui, pekerjaan penggalian tanah, pengangkutan tanah, penimbunan tanah reklamasi.

   
   

   c.       Tenaga kerja ikutan seperti pedagang makanan, maupun pekerja non formal, lainnya, seperti pekerja bangunan dan lain lainnya dapat memikul beban secara bersama sama membangun waduk waduk anti  banjir.

   
   

   d.      Ada kegiatan ekonomi yang luar biasa yang dilakukan secara padat karya.

   
   

   3.       Setahuns etelah anggaran pembebasan tanah berjalan,( berarti sudah ada  25% atau 100 Ha atau 2-3 bidang tanah yang masing masing seluas 40 Ha yang sudah dibebaskan ),dianggarkan biaya penggalian yang juga multy years selama 4 tahun. Kira kira sebesar 3Trilyun. Biaya tersebut untuk :

   
   

   a.       Penggalian tanah seluas 400 Ha dengan kedalaman 10 meter. Ada 4juta m3 tanah galian.

   
   

   b.      Pengangkutan tanah galian dan penimbunan kepantai utara  Jakarta.

   
   

   Dengan demikian  volume tanah yang digali sebesar 400 x 10.000 x 10 x 1 m3 = 4juta m3. Tanah  sebesar itu digunakan untuk reklamasi pantai utara, sehingga dapat menghasilkan lahan baru seluas  400 Ha ( kuranglebih ).Lahan baru tersebut dapat menambah luas wilayah Jakarta yang  signifikan, yaitu :

   
   

   a.       Lahan baru dapat dijual dengan harga lebih dari 10 Trilyun,sehingga investasi akan kembali lebih banyak. Bila harga tanah rp 10 jt/meter, maka ada dana yang masuk ke kas Pemda DKI  sebesar Rp 40 Trilyun.

   
   

   b.      Lahan baru akan menjadi kota satelit baru, yang dirancang dengan lebih baik dan sehat dan tidak merusak lingkungan.

   
   

   c.       Memperluas kegiatan ekonomi baru dikawasan Jakarta, dan sebagai realisasi reklamasi pantai yang sudah lama ditetapkan Presiden.

   
   

   Penggalian tanah seluas 400 ha dapat menampung air sebesar 4juta m3 air, yang bias dipergunakan untuk berbagai keperluan, misalnya :

   
   

   a.       Pengendalian banjir sebagai  fungsi utamanya.

   
   

   b.      Persediaan  air  di musim kemarau untuk air bersih/minum.

   
   

   c.       Pembangkit tenaga listrik hidro.

   
   

   d.      Pemeliharaanikan air tawar.

   
   

   e.      Wisata pancing dan wisata lainnya.

   
   

   f.        Tempat olah raga air yang  baru, misalnya dayung,ski air,dsb.

   
   

   g.       Dan sebagainya.

   
   

   Pengangkutan tanah galian dari lokasi penggalian kepantai utara Jakarta :

   
   

   a.       Menggandeng PT Kereta Api, untuk menggunakan sarana kereta api memanfaatkan rel kereta api yang ada dengan menambah rel kepantai ancol/wilayahpenimbunan dan dari tempat penggalian ke rel kereta api yang sudah ada.

   
   

   b.      Pengangkutan galian tanah lebih diintensipkan pada malam hari, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

   
   

   c.       Membutuhkan alat alat berat seperti ekskavator dan lain lain, sehingga industry alat berat bias semakin berjalan dengan lebih baik. Utamakan penggunaan alat alat hasil industry dalam negeri sesuai instruksi presiden.

   
   

   4.       Penganggaran tembok2 keliling waduk dan pintu pintu air sebesar 4 Trilyun juga secara multy years selama 4 tahun. Dipergunakan untuk :

   
   

   a.       Membangun tembok tembok keliling waduk, sehingga ada 10 x (800+800+500+500) x 7,5 x 1m2 = 26000 x 15 m2 tembok keliling 10 waduk besar tersebut yang dengan sendirinya memerlukan jutaan semen dari pabrik pabrik semen, batubatu kali jutaan ton.

   
   

   b.      Membangun pintu pintu air sebanyak minimal 10 buah pintu dipintu waduk ditambah pintu pintu baru dikali ciliwung.

   
   

   c.       Membangun sodetan dari kali ciliwung ke waduk waduk baru, makin dekat jarak waduk ke kali ciliwung, makin pendek sodetan tersebut, sebagai pintu pengatur keluar masuk air kali ciliwung.

   
   

   5.       Pembangunan sarana prasarana di sepuluh waduk, seperti jalan jalan penghubung,aliran lisrik, sarana pariwisata baru dsb yang dianggarkan sekitar 5 trilyun secara multi years. Pembangunan ini meliputi antara lain :

   
   

   a.       Pembuatan jalan aspal sekeliling waduk.

   
   

   b.      Pembuatan pagar batas tanah yang dibebaskan untuk waduk.

   
   

   c.       Pemasangan jaringan listrik disekitar waduk.

   
   

   d.      Pembuatan hotel-hotel dan sarana wisata disetiap waduk.

   
   

   e.      Pengadaan ikan ikan yang akan ditebar disetiap waduk.

   
   

   f.        Pembuatan pos pos pengamanan dan kantor manajemen disetiap waduk.

   
   

   g.       Dsb.

   
   

   6.       Pembebasan lahan sebagai masalah utamanya. Oleh karena itu perlu persiapan matang.

   
   

   a.       Persiapan tekhnis.

   
   

   b.      Perlu rapat-rapat dengan instansi terkait membahas hal ini, terutama rencana  calon lokasi yang akan dibebaskan. Rapat kemudian ditingkatkan antar pemda DKI dengan pemda letak lokasi tanah yang akan dibebaskan. Dukungan pemda dilokasi tanah menjadi menentukan, karena itu penjelasan proyek ini sebaiknya lebih menonjolkan akan ada pengendalian banjir tidak hanya di jakarta, tetapi di pemda ybs dan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten ybs.

   
   

   c.       Peran pemerintah pusat menjadi kunci, terutama dukungan adanya proyek multi years ini serta dukungan lainnya berhubungan dengan rencana pembebasan tanah seperti :

   
   

   a.       Penetapan lokasi waduk, yang selama ini izin lokasi oleh kepala Kantor Pertanahan, sebaiknya ditarik keatas oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional.

   
   

   b.      Dukungan tekhnis pembebasan tanah, dukungan intelijen mengatasi masalah mafia tanah yang akan mengambil kesempatan yang bisa menggagalkan pembebasan tanah ini.

   
   

   c.       Pencabutan hak atas tanah agar dihindari, yang penting adalah pembebasan  tanah ini tidak menjadikan pemilik tanah merosot keekonomiannya, misalnya dukungan insentip pembebasan  pajak terhadap tanah yang dibebaskan, mencarikan tanah pengganti apabila diinginkan pemilik tanah, atau tukar menukar dengan tanah asset Pemda yang bisa diruilslaag,  dsb.

   
   

   d.      Dan dukungan tekhnis lainnya.

   
   

   d.      Pelaksanaan pembebasan tanah harus benar benar  sesuai peraturan perundangan, misalnya penyeliidikan riwayat tanah dan penetapan batas tanah, penerimaan ganti rugi tanah mengikut sertakan  institusi intelijen.

   
   

   e.      Apabila pekerjaan pembebasan tanah diperkirakan mengalami kesulitan, demikian pula pekerjaan pekerjaan lainnya, juga diperkirakan mengalami kesulitan, maka bisa melalui alternatip mengundang investor dengan imbalan lahan reklamasi yang diperoleh dari penimbunan pantai utara jakarta. Investor besar pasti akan menangkap proyek ini dengan antusias, karena akan memperoleh lahan yang luas dan mahal. Tentu melalui negosiasi dan tender.

   
   

   f.        Total anggaran sebesar 22 Trilyun atau paling banyak 25 trilyun akan kembali melalui penjualan lahan menjadi 40 Trilyun atau mungkin lebih.

   
   

   7.       Daripada membangun deep tunnel, yang uangnya sebagian besar tersedot kepada pemilik teknologi, deep tunnel juga memiliki resiko tinggi dalam pelaksanaannya, karena dapat merobohkan bangunan bangunan tinggi dsb. Belum lagi biaya pemeliharaan setiap tahun yang akan mengalir juga kepemilik teknologi tersebut. Maka lebih baik uang rakyat dikembalikan kepada rakyat melalui peningkatan kegiatan ekonomi yang melibatkan rakyat banyak, secara padat karya. Dengan demikian akan mengurangi pengangguran secara signifikan.

   
   

   8.       Untuk mengelola waduk waduk tersebut, dapat dibentuk badan usaha baru, yang  juga menyediakan tenaga kerja baru, serta memberdayakan pegawai DKI Jakarta.

   
   

   9.       Demikian rencana mengatasi banjir besar yang selalu secara rutin dan periodik melanda jakarta dan sekitarnya, yang kerugiannya sudah mencapai ratusan trilyun, belum lagi korban jiwa.

   
   

   10.   Mengingat biaya yang cukup besar dengan pekerjaan yang kompleks, sebaiknya menggandeng konsorsium swasta besar, dibawah koordinasi Pemda DKI Jakarta.

   
   

   Mudah mudahan idee besar ini mendapat tanggapan serius dari yang berwenang, seperti Pemda DKI Jakarta maupun pemda sekitarnya danPemerintah pusat. semoga!!!

   
   

      

   \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\