Tuesday, July 5, 2016

AKAR MASALAH...



AKAR MASALAH.
 Image result for gambar akar pohon
Selama ini, pemerintah selalu melakukan operaswi pasar, jika harga mulai sulit dijangkau masyarakat luas. Operasi pasar sepertinya cara mudah dan instan untuk menurunkan gejolak harga. Apakah operasi pasar bisa dilakukan tiap hari?. Kalau pemerintah bisa melakukannya, maka itulah cara yang paling diharapkan masyarakat. Tetapi apakah pemerintah mampu?. Maka dari itu, akar masalahnya yang harus ditemukan. Sebenarnya pemerintah sudah tahu akar masalahnya, tetapi tidak tahu bagaimana menyelesaikan akar masalah itu. Menurut pendapat ketua Aprindo yang dikutip Kompas.com, bahwa Tidak ada dampak operasi pasar itu. Kalau operasi pasar selesai tetap saja harga akan naik lagi. Karena harga di dalam (pasar) itu akan tetap tinggi, justru langkah Operai pasar ini ditertawakan sama pihak luar negeri. Kata mereka Indonesia hebat bisa menurunkan harga dalam sekejap, tapi setelah itu malah naik lagi,(14/6/16)..sepertinya memang setengah hati, atau afa sindikat yang bermain,
Akar masalah lain adalah kemacetan di jalan tol, tetap saja transaksi tunai diberlakukan, sementara jumlah kendaraan semakin meningkat mengikutidaya beli masyarakat yang makin kuat. Sudah banyak yang menyarankan  transaksi non tunai dijalankan, tetapi tetap saja transaksi tunai mendominasi pintu tol. Demikian pula, pemeliharaan jalan yang setiap mau musim mudik, cepat cepat dobenahi secara tambal sulam, namun akar masalahnya dibiarkan hidup, tidak dimatikan.
Masalah lainnya yang tidak kalah penting adalah pelanggaran pelanggaran lalu lintas dijalanan,lalu lintas menjadi semrawut yang mengakibatkan kemacetan, situasi ini bisa dilihat menjelang berbuka puasa pada masa bulan ramadhan, kalau kemacetan di Jakarta dan kota besar lainnya saya kira tidak perlu dibicarakan lagi..sudah bosan.
Yang lebihmakro adalah porsi pembangunan di jawa tetap saja semakin besar, dibandingkan diluar jawa, terutama di Indonesia timur.akibatnya arus transmigrasi ke jawa semakin besar, sementara pemerintah melaksanakan program transmigrasi keluar jawa. Kenapa akar masalah dibiarkan hidup, tidak dimatikan. Apa karena merasa sudah salah kaprah...sehingga dibiarkan seperti air mengalir, padahal pada aliran yang salah.
Akibat  tiadanya solusi untuk menyelesaikan akar masalah., maka hal ini menjadi handicap dalam melakukan penyelesaiian masalah.akar masalah seperti tembok tebal yang sulit ditembus, karena sudah merasa kalah sebelum berbuat......terima kasih.




No comments:

Post a Comment