SERBA TERLAMBAT II.
Topik : ketimpangan barat dan timur.
Semua sudah tahu bahwa Indonesian bagian barat dengan
Indonesia bagian timur bertolak belakang, baik dari jumlah penduduknya, kemajuan
pendidikan murid sekolahnya, pendapatan perkapita penduduknya, baik dari sarana
infrastrukturnya, maupun harga kebutuhan pokok sehari hari.
Ketimpangan ini sudah terjadi sejak zaman kerajaan sebelum
kemerdekaan dan makin kentara setelah zaman pembangunan. Akibatnya dulu semasa
presiden Soekarno, banyak terjadi pemberontakan, dan terakhir di Nanggroe Aceh Darussalam,
pada zaman Presiden Soeharto. Sekarangpun masih ada OPM di Papua, walaupun
relatip tidak terlalu spetakuler, namun adang memusingkan pemerintah juga. Semua
ini adanya rasa iri kedaerahan sebagai akibat ketimpangan pembangunan dan
pembagian kue pembangunan yang diatur dari jakarta.
Akibat tidak meratanya yang sudah terjadi sejak awal, maka
sekarang sepertinya sulit untuk membagi kue pembangunan secara merata,
akibatnya barat semakin meninggalkan timur dalam pembangunan. Bagaimana mengatasi
hal ini agar, pembangunan ditimur lebih kencang dibandingkan barat, sehingga
suatu saat antara timur dan barat berimbang dari berbagai segi, baik
pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok, pendapatan perkapita penduduknya,
transportasi dsb.
Harapan saya, pembangunan di barat,direm pelan pelan, sedang
di timur di genjot lebih kencang diberbagai sektor, hal ini akan berakibat uang
beredar ditimur akan lebih banyak dan rakyatnya akan lebih sejahtera, dampaknya
akan terjadi arus perpindahan penduduk dari barat ke timur secara swadaya,
sehingga tidak perlu ada program transmigrasi pemerintah.
Disamping belanja negara diarahkan ketimur, juga investasi
dalam negeri maupun luar negeri lebih diprioritaskan di timur, sambil
pembangunan infrastruktur ditingkatkan, seperti jalan jalan raya, pelabuhan
pelabuhan laut. Pemerintah daerah juga perlu membuatbank tanah, untuk
persediaan pembangunan yang memerlukan tanah, agar tidak terjadi spekulasi
harga tanah ditempat pembangunan infrastruktur tsb. Pemda perlu menyediakan
tanah ditempat tempat strategis untuk mengundang investor.
Sesuai dengan kondisi lahannya, di timur sangat cocok untuk
memenuhi kebutuhan daging di sebelah barat maupun tengah, agar harga daging
tidak seperti saat ini, yang mungkin permainan mafia daging. Di sekitar kota
kotadiwilayah timur maupun tengah, juga bisa dibanguna kawasan industri,
sehingga perkembangan pembangunan tidak hsnya di sebelah barat saja. Investor memang
selalu menginginkan infrastruktur yang tersedia lebih dahulu, tetapi jika kita
kitaikuti kemauan investor, maka laju pembangunan
Akan semakin menjauhkan antara barat dan timur, hal ini akan berdampak negatip terhadap
keutuhan NKRI. Karena itu harus dibuat pola pembangunan menuju keseimbangan dan
harmoni untuk tujuan kesejahteraan masyarakat secara merata. Mampukah
pemerintah membuat harmoni untuk kesejahteraan rakyat Indonesia barat dan
timur?. Mudah mudahan.. Amiin.
No comments:
Post a Comment