INOVASI INOVASI DAERAH.
4. Humbahas.
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor SE menolak
menggunakan mobil dinas mewah jenis Toyota Land Cruiser Prado senilai Rp1,6
miliar yang sudah dianggarkan sebelum dirinya dilantik jadi kepala daerah pada
tahun lalu. Dosmar sendiri, kini memilih menggunakan mobil dinas jenis Toyota
Fortuner senilai Rp600 juta lebih.(Sumber: SIB.com).
Langkah revolusi mental bupati Humbahas sungguh patut
diapresiasi, mengingat sekarang ini para pejabat ingin tampil beda dengan
kemewahan yang diperoleh dari fasilitas pemerintah kabupatennya. Dengan sisa
pembelian mobil yang tidak jadi dibeli, bupati telah memasukkan uang ke kas
daerahnya sebesar 1 milyard rupiah, yang bisa digunakan untuk kegiatan lain
yang lebih bermanfaat bagi daerahnya.
Langkah bupati ini, patut dicontoh bagi pejabat lain
diseluruh Indonesia, apalagi kalau APBD daerahnya minim, seperti Humbahas ini. Yang
lebih penting juga dengan mobil yang lebih murah ini, tentu CC mobil menjadi
lebih kecil, mungkin, sehingga tidak boros bensin. Buat apa beli mobil yang
boros bensin. Jadi penghematan bukan hanya segi harga mobil, tetapi juga biaya
pemeliharaannya. Saya belum tahu apakah CC mobil seharga 1,6 Milyard itu sama
dengan CC mobil jenis Toyota Fortuner itu.
Para pejabat, terutama di kota besar, yang anggarannya
relatip lebih besar diharapkan bisa mencontoh langkah bupati Humbahas ini.
Melalui tulisan ini, hendaknya kemendagri membuat
batasan mobil dinas bupati/walikota dan pejabat publik lainnya, terutama
menyangkut biaya pemeliharaan mobil itu, seperti CC mobil yang sesuai. Apakah para
bupati di jawa mesti menggunakan mobil yang CC nya besar?,apakah tidak cukup
yang 2000 CC saja?, sedang pejabat dibawahnya cukup 1.500-1.800 CC. Toh dengan
dengan mobil seperti itu, masih bisa menyalip bus antar kota...ya bro...terima kasih untuk bupati
Humbahas yang telah memberikan contoh revolusi mental untuk para pejabat daerah
di Indonesia.
No comments:
Post a Comment