INOVASI INOVASI DAERAH.
2. Batang.
Batang - Pihak PT Marga Karya, kontraktor yang bekerjasama dengan Pemerintahan
Kabupaten Batang terkejut ketika menandatangani kontrak proyek. Hal itu karena
acara penandatanganan dilakukan di halaman musala dan disaksikan oleh
masyarakat secara terbuka.
Bupati Batang, Yoyok
Riyo Sudibyo, menganggap transparansi adalah kunci menjaga kepercayaan rakyat.
Kepercayaan itulah yang dianggap bisa menjadi kunci suksesnya pembangunan. (sumber : Detik.com).
Inovasi Bupati Yoyok ini ,saya kira bisa diterapkan diseluruh
Indonesia secara serentak, melalui perintah mendagri. Kalau penandatanganan
proyek dilakukan dilokasi kegiatan,
memang masyarakat menjadi tahu proyek proyek yang ada didaerahnya, sehingga bisa
mengawasi proyek tsb. Hal ini untuk mengantisipasi proyek fiktif yang dilakukan
aparat nakal.
Permasalahannya, kalau proyek fisik memang bisa dibuat
seperti itu, bagaimana pula kalau proyek non fisik. Demikian pula kalau proyek
nya meliputi beberapa wilayah, apakah warga dikumpulin disatu tempat untuk
menyaksikan penandatanganan proyek tsb?. Lebih baik lagi kalau spersifikasi
proyek diberitahukan juga kepada warga, agar warga juga ikut mengawasinya,
misalnya proyek jalan seperti di Batang, masyarakat perlu tahu, panjang jalan
berapa km, tebalnya aspal berapa cm, lebar jalan berapa meter dsb. Sudah
menjadi ceritera masyarakat kalau bangun jalan lebarnya dikurangi 10 cm saja,
maka kalau panjang jalannya 5 km, maka ada korupsi 5 km x 10 cm, coba saja
hitung berapa rupiah uang proyek menguap.... bahkan ada (dulu)proyeknya ada
tapi fisiknya tidak ada.....maka spesifikasinya sebaiknya Bupati Yoyok
memberikan informasinya kepada warga, sehingga pengawasannya menjadi lebih
detail....mudah mudahan bisa terwujud. Jadi bukan Cuma tanda tangan proyek saja,
didepan masyarakat.....ya Pak Yoyok. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment