INOVASI INOVASI DAERAH.
1.Purwakarta.
Penegasan kembali Perbup Purwakarta mengenai sanksi tegas
bagi siswa membawa kendaraan ke sekolah dalam bentuk Surat Edaran No
024/1737/Disdikpora 2016 tidak hanya berlaku bagi para siswa. Ketentuan itu
juga berlaku bagi para guru. (sumber: detik.News).
Bupati Dedi sendiri mengakui perbup itu tidak efektip kardena
guru tidak tegas menindaknya, tetapi
bukan karena guru tidak berani tegas, sehingga murid membawa kendaraannya
kesekolah. Tetapi memang perbup itu sendiri tidak responsif, terhadap
perkembangan zaman, dan guru yang menjadi tumpuan kesalahan, padahal, bukan
ranah guru untuk melarang muridnya naik motor kesekolah. Apalagi apabila rumah
murid jauh dari sekolahnya, kecuali murid diberi uang transport kesekolah oleh
pemerintah daerah, atau pemda menyediakan kendaraan antar jemput. Kalau murid
murid kemudian menitipkan motornya dilingkungan sekolah, juga bukan karena guru
tidak tegas untuk meindak muridnya yang memakai motor itu, tetapi memang guru
tidak memiliki kewenangan untuk itu, kalaupun diberikan kewenangan seperti
dalam perbup, menurut hemat saya, perbup
itu sudah mengatur hak hak pribadi murid yang tidak terkait dengan
pelajarannya. Demikian pula sanksi yang akan dijatuhkan kepada guru terkait
perbup tadi, maka guru seperti petugas keamanan, yang harus mengintip muridnya
dimana dia menyembunyikan motornya,agar tidak ketahuan gurunya. Padahal melalui
motor itulah, murid bisa datang tepat waktu kesekolah mengikuti pelajarannya,
bahkan bisa membantunya menjadi juara sekolahnya. Seolah olah bupati
menciptakan front anatara guru dengan
orang tua murid.
Menurut pendapat saya , sebaiknya cabut itu perbup, daripada
dibilang macan ompong. Dan sebaiknya diganti dengan himbauan saja. Kalaupun
harus dilarang, ya kasusistis saja dan sebaiknya diamati dulu, melalui survey atau
semacamnya, apakah diantara murid yang memakai motor itu, ada yang memang
berperilaku negatip dan meresahkan murid lainnya. Jangan kembali kezaman
belanda,yang harus jalan kaki. Carilah solusi yang bijak dengan bertemu orang
tua murid ybs.....ya Pak Dedi. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment