INSPIRASI DARI SWEDIA.
Menteri termuda di
Swedia, Aida Hadzialic (29 tahun) memutuskan untuk mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai Menteri Pendidikan. Ini dilakukan setelah dirinya kedapatan
mengendarai mobil di bawah pengaruh alkohol., setelah minum 2 gelas
anggur saat acara makan malam.(sumner : detik news.com).
Dari berita itu menunjukkan bahwa:
1.
Polisi
di Swedia bekerja secara disiplin, dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Siapapun
kalau bersalah akan ditindak tegas. Polisi bersih yang tak mempan sogok ada
disana. Mereka bisa begitu, karena antara lain, gaji aparat disana cukup.
2.
Rasa
tanggungjawab yang besar dari individu di Swedia, baik itu rakyat kecil maupun
rakyat besar/pembesar, semua sepertinya mematuhi hukum yang berlaku dinegeri
itu.
3.
Budaya
mundur, karena merasa bersalah kepada publik, ternyata menjadi ciri negara
maju. Seperti di jepang, korea dll yang juga merupakan negara maju di Asia.
Indonesai, saya kira belum seperti itu, tetapi sudah mulai satu
dua, seperti dirjend pajak yang mundur tempo hari karena target pajak tidak tercapai, atau walikota
jakarta Utara yang juga mundur. Budaya mundur,
sebenarnya sudah dicontohkan oleh pendiri negeri ini yaitu Mohammad Hatta, yang
mundur dari kursi Wapres karena perbedaan pandangan dengan presiden kala itu. Para pejabat diharapkan
membudayakan mundur, jiika melakukan kesalahan publik misalnya kinerja tidak
memuaskan atau tidak mampu mengemban tugas,atau karena beda pandang seperti M
Hatta dulu. Namun pada jabatan jabatan politik, saya belum mendengar ada
pejabat yang mundur sukarela, yang ada adalah dipaksa mundur oleh pimpinan, seperti
Anies Baswedan,Sudirman Said, Ignatius Yonan dll.
Demikian secuil inspirasi dari negeri Swedia, sebuah negeri
di Eropa yang makmur. Berapa income perkapitanya? Ayo tebak bro...bandingkan
dengan Indonesia.
No comments:
Post a Comment