Monday, August 22, 2016

KONGLOMERAT INDONESIA DITANTANG ROSSI....



KONGLOMERAT INDONESIA DITANTANG ROSSI.
Membayar pajak saja enggan.....

Hasil gambar untuk valentino rossi
Pebalap MotoGP dari Italia, telah mulai menenelorkan pebalap pebalap muda Italia, yang merupakan negeri asal Rossi. Ross mendirikan akademi balap VR 46 Riders Academy untuk mengorbitkan talenta muda Italia, untuk menyaingi pebalap pebalap Spanyol. Adrea Iannone memuji langkah Rossi ini.
Kalau di sepakbola Ronaldo telah menantang konglomerat Indonesia, melalui anak angkatnya dari Aceh, yang dilatihnya di Portugal, maka Rossi menunjukkan patriotisme Italia dengan melatih pebalap muda Italia untuk mendunia.
Indonesia yang merupakan negeri kaya dan banyak konglomeratnya, malahan menyembunyikan harta nya keluar negeri. Boro boro untuk memajukan Indonesia, malahan untuk mengisi SPT saja, mereka enggan,ada ribuaqn lagi. padahal mereka mengais rezekinya dari Indonesia. Sungguh amat tidak berterima kasih, dimana rasa nasionalismenya itu,   apakah hal ini menjadi petunjuk kemungkinan kegagalan tax amnesty yang digulirkan pemerintah?.
Salah satu indikasi, tidak mampunya konglomerat Indonesia memenuhi tantangan Rossi maupun Ronaldo, adalah didepaknya Rio Haryanto dari Kockpit FI setelah tidak mampu memenuhi nilai kontraknya dengan Mannor Racing. Kewajiban pajak kepada negara saja mereka menghindar,apalagi untuk berkorban memajukan olahraga Indonesia yang memerlukan uluran tangannya.
Halo konglomerat Indonesia, terutama yang menyembunyikan hartanya diluar negeri, ikutlah membantu tax amnesty pemerintah, minimal sebagai kewajiban pada negara, tidak perlu menyaingi tantangan Rossi maupun Ronaldo yang sudah leading jauh. Anda cukup memenuhi tax amnesty saja sudah cukup, tidak lebih.
Niarlah oleh raga diurus Menpora dan para konglomerat nasionalis yang selama ini konsisten mengembangkan olah raga Indonesia seperti Bulutangkis yang masih mendominasi prestasi dunia, dan olah raga lainnya.
Saran saya untuk memenuhi tantangan Rossi ini:
1.   Bangunlah sarana olah raga di Indonesia, dan disewakan kepada penggunanya, agar anda tidak rugi material. Juga dibangun sarana pendukungnya, seperti gedung yang bisa disewakan untuk acara seremonial dsb.
2.   Angkatlah satu dua orang anak usia dini yang memiliki prestasi menonjol  untuk diorbitkan di tingkat dunia. Agar anak anak muda seperti Rio Haryanto, Pradipta (pebalap F1 dan pebalap Motor) tidak terhenti prestasinya karena tak ada sponsornya. Demikian pula agar peraih perak olimpiade agar bisa meningkatkan menjadi emas di olimpiade mendatang.
3.   Dll bro...mungkin anda punya pendapat.    

No comments:

Post a Comment